• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Santri Siaga Bencana Peduli Banjir Jakarta

Santri Siaga Bencana Peduli Banjir Jakarta

Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU telah melaksanakan Tanggap Darurat di 8 RT Kedoya Utara. Tim SSB NU (Santri Siaga Bencana) Jakarta Barat disupport oleh LPBI NU membuka dapur umum selama 4 hari, mulai selasa 15-18 Januari 2013.
<>
Setiap hari mereka memberi makan selama dua kali untuk 1100 jiwa warga terdampak yang berada di 8 RT, yaitu RT 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Kedoya Utara Jakarta Barat. 

Koordinator Posko LPBI NU Peduli Kedoya Lukman menyatakan bahwa sebuah kewajiban bagi warga NU untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.

Selain membuka dapur umum di Kedoya tim LPBI NU melalui SSB NU juga membuka posko di Grogol Petamburan, Cengkareng dan daerah terdampak yang lain di Jakarta. 

Syamsul Bahri warga RT 8 menyambut baik inisiatif LPBI NU dengan membuka dapur umum dan menyalurkannya kepada warga di 8 RT. Karena belum ada yang memberikan bantua logistik dan makanan ke warga. Sampai saat ini sebagian warga masih mengungsi di masjid sementara warga yang tidak mengungsi, tapi tinggal di lantai 2 rumahnya membutuhkan bantuan sembako. Hal ini dikarenakan akses jalan yang masih terndam air dan kurang berjalannya roda ekonomi.

Hal ini diamini oleh Wahib dari PP LPBI NU yang akan memberikan bantuan paket sembako kepada 1100 jiwa di 8 RT Kedoya Utara dan tempat lain. 

“Semoga ini dapat membantu meringankan beban masyarakat di wilayah Jakarta Barat,” katanya. 

Di Grogol Petamburan, LPBI NU membuka posko di Masjid  Jami’ Al Ikhlas, samping banjir kanal barat, di daerah ini 12 RT terdampak banjir luapan dari banjir dari tanggul di Roxy, SSB NU telah membantu evakuasi dan membantu pemenuhan kebutuhan dasar 

Ketua PP LPBI NU, Avianto Muhtadi menjelaskan sebelum memberikan bantuan kemanusiaan, Tim Santri Siaga Bencana yang sudah terlatih dalam manajemen penanggulangan bencana melakukan assessment di area terdampak untuk mengetahui kondisi lapangan, jumlah warga yang membutuhkan bantuan dan jenis bantuan yang paling dibutuhkan. 

Hal ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan efektif. Avianto berharap bantuan yang sudah dan sedang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa musibah. 

Selain itu, menurut Avianto, para relawan LPBI NU sejak awal didorong untuk membuka Posko Kemanusiaan di Masjid agar fungsi sosial Masjid dapat semakin dirasakan oleh masyarakat selain juga karena secara fisik, masjid memiliki struktur bangunan yang lebih kokoh dan lebih tinggi sehingga relatif aman dari banjir.

 

Redaktur: Mukafi Niam


Editor:

Nasional Terbaru