• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Sikapi NKRI Bersyariah, PMII Jakarta Utara Kupas Ulang Sejarah Pancasila

Sikapi NKRI Bersyariah, PMII Jakarta Utara Kupas Ulang Sejarah Pancasila
Suasana ‘Seminar Kebangsaan dengan tema Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Merawat Kebhinekaan’ di Gedung Walikota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (13/8).
Suasana ‘Seminar Kebangsaan dengan tema Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Merawat Kebhinekaan’ di Gedung Walikota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (13/8).

Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Utara mengulas ulang sejarah Pancasila sebagai ideologi negara. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Seminar Kebangsaan dengan tema Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Merawat Kebhinekaan di Gedung Walikota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (13/8).

 

Ketua Umum PC PMII Jakarta Utara, Syafrudin Patria, mengatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia perlu dimasyarakatkan kembali. Hal itu dinilai penting untuk memperkuat pemahaman anak bangsa terkait dengan rumusan besar NKRI.

 

Ia juga menolak adanya kelompok yang menyuarakan NKRI Bersyariah karena memicu rasisme di masyarakat. Sebab, Pancasila sudah final sehingga tidak ada yang perlu dirumuskan lagi.

 

“Kami menolak wacana NKRI Bersyariah. Kami mengajak semua untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, karena kita adalah Indonesia. Mungkin jika bukan Indonesia, bukan Pancasila,” tukasnya kepada NU Online di sela-sela acara tersebut.

 

  1. mengungkapkan, Pancasila yang dirumuskan Soekarno dan tokoh lain seperti KH Hasyim Asy’ari memiliki nilai sejarah yang mendalam. Pada prosesnya tahun 1945, kelompok Islam yang dikomandoi Pendiri Nahdlatul Ulama sempat keberatan dengan Pancasila. Namun KH Hasyim Asy’ari mengalah demi keutuhan NKRI. Beliau melakukan istikharoh dan hasilnya mantap menerima Pancasila.

 

 

“Beliau mengerti bahwa ada saudara-saudara kita yang berasal dari kalangan non Muslim tapi juga bangsa Indonesia, akhirnya semua ulama sepakat bahwa untuk urusan kebangsaan dan kenegaraan ideologi yang diusung adalah Pancasila,” ucapnya.

 

Karena itu, Syafrudin berharap agar kegiatan semacam itu terus digalakkan oleh pemangku kebijakan, terutama Dinas Pendidikan agar anak-anak sekolah dapat menggali secara mendalam terkait posisi Pancasila yang menjadi bagian hidup bangsa Indonesia.

 

Dalam acara tersebut panitia menghadirkan tiga narasumber, yaitu tokoh masyarakat Jakarta Utara, H Sabri Saiman, anggota dewan kota Jakarta Utara, M Sidik Dahlan, dan Wakil Kepala Satuan Binmas Polres Jakarta Utara, Edi. Sedangkan pesertanya adalah para pengurus PMII Jakarta Utara, ratusan anggota, dan kader PMII.

 

Pewarta : Abdul Rahman Ahdori

Editor : Aryudi AR

 


Editor:

Nasional Terbaru