• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 17 Mei 2024

Nasional

Soal Pilkada Jakarta, Jangan Salah Paham terhadap NU

Soal Pilkada Jakarta, Jangan Salah Paham terhadap NU
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Selatan KH Abdurrazak Alwi menjelaskan posisi politik NU di tengah arus pilkada DKI Jakarta yang tampak semarak. Menurutnya, NU mengambil politik keagamaan dan politik kebangsaan, bukan politik praktis. Karenanya  masyarakat perlu memahami kedudukan NU.

Demikian disampaikan Kiai Abdurrazak dalam tasyakuran Harlah Ke-94 NU di aula Yayasan Darul Marfu, Jalan H Zainudin, Radio Dalam, Gandaria, Jakarta Selatan, Ahad (9/4) malam.

Nilai-nilai politik keagamaan dan politik kebangsaan, kata Kiai Abdurrazak, tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mengisi. Kalau keduanya dipisah, Indonesia bisa jadi negara agama atau negara liberal.

Menurutnya, peran Nahdlatul Ulama di sini. Di sini keduanya bersenyawa. Apalagi di tengah berlangsung pilkada kini dan pilpres nanti.

“NU secara kelembagaan tak boleh ikut politik praktis. Jadi jangan berprasangka. Jangan salah paham. Jangan ragu. Tasyakuran ini diawali khataman Al-Quran dan diakhiri istighotsah, sama sekali tidak terkait pilkada. Insya Allah menembus Arasy, diijabah,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa NU bukan orpol karenanya tidak bisa dan tidak boleh ditarik ke dalam pusaran politik praktis. NU adalah ormas keagamaan dan kemasyarakatan, jamiyah diniyah wal ijtimaiyah yang berorientasi pada kemaslahatan umat, bukan kekuasaan atau kedudukan politik.

“Saya sebagai Ketua PCNU Jaksel, Rais Syuriyah PCNU Jaksel, wakil ketua, sekretaris, katib, semua tidak boleh berpolitik praktis,” kata Kiai Abdurrazak.

Tampak hadir Direktorat Kamtibmas Polda Metro Jaya Gunadi, Kapolres Jaksel Kombes Iwan, Dandim Jakarta Selatan, Walikota Jakarta Selatan. (Alhafiz K)


Editor:

Nasional Terbaru