• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 19 Mei 2024

Nasional

Transportasi dan Katering Jamaah Haji Jakarta Aman

Transportasi dan Katering Jamaah Haji Jakarta Aman

Jakarta, NU Online
Untuk memudahkan jamaah haji asal DKI Jakarta beribadah di tanah suci, Pemprov DKI menjamin fasilitas transportasi dan katering agar jamaah bisa lebih konsen menjalankan ibadah. Tak kurang Rp 11-12 miliar dialokasikan Pemprov DKI untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan logistik para jamaah haji asal ibu kota tersebut.

Jika tahun-tahun sebelumnya logistik jamaah haji hanya diberikan pada siang dan malam hari. Untuk tahun ini logistik diberikan selama tiga kali, yaitu sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Selain itu, agar stamina para jamaah tetap terjaga dan terkontrol, tenaga kesehatan juga akan diterjunkan untuk mendampingi jamaah selama pelaksanaan ibadah haji. Diprediksi, sesuai dengan kuota yang ada, DKI Jakarta akan memberangkatkan sekitar 7900-8000 jamaah pada musim haji 2011 ini. Sedangkan jumlah calon jamaah haji yang telah mendaftar saat ini mencapai 40 ribuan orang.<>

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemprov DI Jakarta, Marullah, mengatakan, walau musim haji baru pada Oktober mendatang, namun saat ini jumlah pendaftar sudah cukup banyak. Bahkan, mereka telah mendaftar sejak lima tahun lalu dan ada yang belum diberangkatkan karena terbatasnya kuota.

“Secara umum tidak ada perbedaan antara jamaah haji asal DKI Jakarta dengan provinsi lain. Namun kita akan menjamin pada jamaah asal DKI untuk diberikan transportasi, jika jarak tempuhnya cukup jauh dan memberikan katering sehari tiga kali. Karena kalau dari pemerintah pusat hanya disediakan dua kali makan,” katanya saat pembukaan manasik haji asal DKI Jakarta di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Rabu (25/5).

Pemberian katering ini juga akan dilakukan saat jamaah berada di Mekkah selama 22 hari. Sedangkan untuk jumlah tenaga medis yang akan disiapkan sebanyak 11 tim dokter dan 11 paramedis yang tergabung dalam tim pembimbing haji daerah DKI Jakarta. Selain itu, pemerintah pusat juga akan menyiapkan tenaga medis di setiap kloter sebanyak lima petugas kesehatan. DKI sendiri diperkirakan akan terbagi dalam 18-20 kloter, dengan tiap kloternya terdapat 360-450 jamaah.

Ketua Umum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) DKI Jakarta, Ahmad Kamaluddin, mengatakan sebelum berangkat ke tanah suci, para calon jamaah haji wajib mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh KBIH. Supaya mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang tata cara ibadah haji, sehingga mereka tidak canggung saat tiba di tanah suci. Manasik ini akan dilakukan sebanyak 11 kali oleh KBIH. Untuk DKI sendiri saat ini tercatat ada 150 KBIH yang aktif.

“Bimbingan manasik haji ini sangat penting dilakukan agar para calon jamaah haji dapat memahami betul tentang tata cara menunaikan ibadah haji. Kami juga mengajarkan tentang bagaimana melakukan interaksi yang baik dengan jamaah dari berbagai negara. Kami berharap para jamaah mengikuti seluruh tuntunan yang ada, dan mudah-mudahan menjadi haji mabrur,” harapnya.

Ia mengingatkan, musim haji tahun 2011 ini berada pada musim dingin dan para jamaah diminta mempersiapkan kondisi fisik, agar tetap sehat. Diperkirakan suhu udara di sana akan mencapai 16-17 derajat celsius. “Jangan lupa bawa mantel, kalau selimut disediakan pihak hotel,” jelasnya.

Ahmad Fadli (61), calon jamaah haji mengaku, senang dengan adanya jaminan dari Pemprov DKI kepada para jamaah haji selama di tanah suci. Sebab, dengan begitu jamaah akan sangat terbantu, terutama yang telah berusia sepuh dan lemah fisik. Sehinggga bantuan transportasi ini akan meringankan para jamaah.

“Untuk ukuran orang seusia saya, sudah tidak mampu lagi untuk berjalan jauh. Kami syukuri bantuan itu, sehingga kita bisa makan tiga kali sehari seperti di rumah sendiri,” tukas warga RT 06/02 Pisanganlama, Pulogadung, Jakarta Timur, ini.

 

Redaksi   : Syaifullah Amin

Sumber    : Berita Jakarta


Editor:

Nasional Terbaru