• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 4 Mei 2024

Nasional

Ustadz Evie Ngaku Salah, PWNU DKI Jakarta: Maafkan, Tapi Banyak Belajar

Ustadz Evie Ngaku Salah, PWNU DKI Jakarta: Maafkan, Tapi Banyak Belajar
Jakarta, NU Online
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Taufik Damas menanggapi pernyataan permohonan maaf yang disampaikan oleh Ustadz Evie Affandi karena sebelumnya menuduh sesat Nabi Muhammad SAW. Menurut alumnus Al-Azhar ini, umat Islam harus memaafkan siapa saja yang telah mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya.

Ia mengatakan bahwa yang bersangkutan telah mencabut ucapannya. Yang bersangkutan juga telah mengakui kesalahannya. Tidak ada jalan lain kecuali memaafkannya.

“Ya maafin saja. Orang sudah menganulir ucapannya dan mengakui salah, ya harus dimaafin,” kata Kiai Taufik Damas kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (11/8) pagi.

Ia menambahkan bahwa Ustadz Evie Affandi perlu mengendalikan nafsu bicara dalam ceramah. Ustadz Evie sebaiknya tidak menyampaikan atau menyinggung materi yang belum dikuasai dengan baik.

“Tapi dia dianjurkan harus rajin belajar,” kata Kiai Taufik.

Ia menganjurkan Ustadz Evie Affandi mengevaluasi diri. Menurutnya, memenuhi undangan ceramah agama itu penting, tetapi semua itu harus diimbangi dengan ilmu agama yang memadai dan akhlak yang mulia.

“Harus rajin belajar dan mengaji. Jangan terlalu semangat ceramah saja dan jangan terlalu slengean dalam dakwah,” kata Kiai Taufik.

Ia mengatakan bahwa ceramah agama sebaiknya tidak menyinggung hukum Islam dan prinsip-prinsip keimanan, apalagi mengeluarkan fatwa dan pernyataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hukum Islam, masalah akidah, dan juga fatwa tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, perlu pendidikan khusus dan disiplin perihal ini.

Ia mengajurkan penceramah agar aman cukup menganjurkan kebaikan-kebaikan dan mengingatkan jamaah agar menghindar dari perbuatan tercela menurut syariat Islam.

Sebagaimana diketahui, Evie Affandi sebelumnya mengatakan dengan sadar bahwa Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sesat. Menurut Evie, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan atas kesesatan Nabi Muhammad SAW yang waktu itu belum mendapat hidayah.

“Setiap kita bodoh, ada di Al-Quran Surat Ad-Dhuha, wa wajadaka dhallan fa hada. Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang mauludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad,” kata Evie tersebut dalam cuplikan video ceramahnya yang beredar di media sosial.

Banyak pihak geram dengan cuplikan video ceramah Ustadz Evie. Karena menuai banyak kecaman, ia kemudian mengeluarkan pernyataan permohonan maaf kepada umat Islam atas pernyataan cerobohnya perihal Nabi Muhammad SAW pada cuplikan ceramahnya beberapa waktu sebelum itu. (Alhafiz K)


Editor:

Nasional Terbaru