Warga Sukabudi Minta KKN STAINU Jakarta Jangan Dulu Berakhir
Bekasi, NU Online
Warga di Desa Sukabudi, Bekasi, Jawa Barat meminta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta agar jangan dulu berakhir. Menurut mereka, keberadaan mahasiswa dan mahasiswi tersebut, masih dibutuhkan.
Pasalnya di desa itu, mahasiswa dan mahasiswi STAINU Jakarta melakukan banyak hal, di antaranya mengajar ngaji anak-anak, menghidupkan masjid, dan ikut serta pada kegiatan-kegiatan warga.
Ketua kelompok KKN STAINU Jakarta di desa tersebut, Maja Sutedjo menuturkan, permintaan warga tersebut adalah apresiasi atas kepedulian mahasiswa dan mahasiswi STAINU. “Kita sangat diterima mereka sehingga ketika kami akan pulang, mereka berbondong-bondong ke basecamp kami untuk bersilaturahim," katanya Rabu (23/3).
Menurut dia, KKN model STAINU Jakarta memang didorong untuk melebur dengan masyarakat dan membantu apa yang bisa dilakukan, terutama di bidang agama.
Salah seorang warga yang hadir ke tempat tinggal sementara waktu peserta KKN menyampaikan terima kasih atas partispasi mahasiswa dan mahasiswi STAINU. Secara khusus, ia mengomentari belajar ngaji untuk anaknya. “Dengan belajar ngaji, diharapkan anak saya bisa mendoakan orang tuanya kelak,” harapnya. (Moch. Muhdi Qorib/Abdullah Alawi)
Warga di Desa Sukabudi, Bekasi, Jawa Barat meminta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta agar jangan dulu berakhir. Menurut mereka, keberadaan mahasiswa dan mahasiswi tersebut, masih dibutuhkan.
Pasalnya di desa itu, mahasiswa dan mahasiswi STAINU Jakarta melakukan banyak hal, di antaranya mengajar ngaji anak-anak, menghidupkan masjid, dan ikut serta pada kegiatan-kegiatan warga.
Ketua kelompok KKN STAINU Jakarta di desa tersebut, Maja Sutedjo menuturkan, permintaan warga tersebut adalah apresiasi atas kepedulian mahasiswa dan mahasiswi STAINU. “Kita sangat diterima mereka sehingga ketika kami akan pulang, mereka berbondong-bondong ke basecamp kami untuk bersilaturahim," katanya Rabu (23/3).
Menurut dia, KKN model STAINU Jakarta memang didorong untuk melebur dengan masyarakat dan membantu apa yang bisa dilakukan, terutama di bidang agama.
Salah seorang warga yang hadir ke tempat tinggal sementara waktu peserta KKN menyampaikan terima kasih atas partispasi mahasiswa dan mahasiswi STAINU. Secara khusus, ia mengomentari belajar ngaji untuk anaknya. “Dengan belajar ngaji, diharapkan anak saya bisa mendoakan orang tuanya kelak,” harapnya. (Moch. Muhdi Qorib/Abdullah Alawi)
Editor: