Jakarta Raya

Hilal Dzulqa'dah Tak Teramati di Jakarta, Namun Terlihat di Dua Lokasi Lain

Senin, 28 April 2025 | 22:20 WIB

Hilal Dzulqa'dah Tak Teramati di Jakarta, Namun Terlihat di Dua Lokasi Lain

Ilustrasi Rukyatul Hilal di Pondok Pesantren Al-Falah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (28/4/2025). (Foto : LFNU Jakarta/Ikhwanoe)

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

 

Pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW-LFNU) Jakarta melaksanakan rukyatul hilal menjelang awal bulan Dzulqa'dah 1446 H pada Senin (28/04/2025) di Pondok Pesantren Al-Falah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

 

Saiful Anwar menjelaskan bahwa kondisi hilal pada sore ini secara hisab sangat berpotensi untuk terlihat, karena telah memenuhi kriteria keterlihatan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Berdasarkan hasil perhitungan, kondisi hilal sore ini sudah memenuhi kriteria QRNU (Qath'iy Rukyat Nahdlatul Ulama). Namun, dari hasil pantauan di lokasi, hilal tidak dapat terlihat karena ufuk barat tertutup awan," terangnya pada NU Online Jakarta, Selasa (28/4/2025). 

 

Meski demikian, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Dzulqa'dah 1446 H tetap jatuh pada esok, Selasa Legi, 29 April 2025 M.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Hal tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan LF PBNU Nomor 62/PB.08/A.II.01.13/13/04/2025 tentang Pengumuman Awal Dzulqo'dah 1446 H yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (28/4/2025).

 

Keputusan tersebut didasari hilal yang teramati di beberapa lokasi di Indonesia pada Senin Kliwon, 29 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 28 April 2025 M.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Dzulqa'dah 1446 H bertepatan dengan Selasa Legi 29 April 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," tulis pengumuman tersebut.

 

Adapun lokasi yang berhasil melihat hilal ada dua titik. Pertama, RSI Siti Hajar Sidoarjo Lembaga Falakiyah PCNU Sidoarjo terlihat kasat teleskop pukul 17.24 – 17.26 WIB dengan saksi Nabil Anwar dan terlihat kasat mata pukul 17.26 WIB oleh Muchammad Qolbir Rohman. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Titik kedua di Lantai 5 GSG Ma'had Aly TBS Kudus oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Kudus dan Ma'had Aly TBS Kudus. Hilal terlihat kasat teleskop pada jam 17.38 WIB dengan pelapor Noor Aflah dan lima saksi, yakni (1) K Azhar Lathif Nashiran; (2) M Syaifuddin, S.H.I; (3) Noor Aflah, M.H; (4) Faqih Abdullah, S.Ag; dan (5) Yusron, S.Ag.

 

Diketahui konjungsi akhir bulan Syawal 1446 H terjadi pada hari Senin Kliwon, 28 April 2025, pukul 02.33 WIB. Lokasi rukyat PW-LFNU Jakarta berada pada koordinat 06°13' Lintang Selatan dan 106°46' Bujur Timur, dengan elevasi 30 Mdpl.

 

Matahari terbenam pukul 17.50 WIB pada azimut 284°16'. Adapun tinggi hilal mar'i (toposentris) 04°56', elongasi haqiqy (geosentris) sebesar 10°02', azimut hilal 291°47', dan iluminasi cahayanya mencapai 0,7 persen. Hilal baru terbenam pada pukul 18.10 WIB, sehingga hilal berada di atas ufuk selama 20 menit.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Berdasarkan data dari PBNU, tinggi hilal terkecil terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 3 derajat 37 menit dan elongasi hilal hakiki 8 derajat 33 menit, serta lama hilal di atas ufuk 17 menit 61 detik.

 

Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Sabang, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 6 derajat 53 menit, elongasi hilal hakiki 10 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 54 detik.

 

Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND