Jakarta Raya

Redaktur Ahli NU Online Jakarta: Wartawan Harus Terbuka pada Perubahan

Senin, 23 Juni 2025 | 11:22 WIB

Redaktur Ahli NU Online Jakarta: Wartawan Harus Terbuka pada Perubahan

Aru Lego Triono saat memberikan pelatihan kepada peserta Kelas Jurnalistik NU Online Jakarta di kantor PWNU DKI Jakarta, Ahad (22/6/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Ambar)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Redaktur Ahli NU Online Jakarta dan Plt. Redaktur Pelaksana NU Online Pusat Aru Lego Triono yang akrab disapa Aru Elgete menekankan pentingnya keterbukaan wartawan terhadap perubahan dalam dunia jurnalistik. Hal ini disampaikannya saat memberikan pelatihan kepada peserta Kelas Jurnalistik NU Online Jakarta di kantor PWNU DKI Jakarta, Ahad (22/6/2025).

 

"Kita sebagai jurnalis harus terbuka terhadap perubahan, karena riset itu suara yang bergeser dan berubah," ujar Aru kepada para peserta pelatihan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Ia menyampaikan bahwa salah satu kunci utama dalam menulis berita berkualitas adalah menggunakan data riset terkini dan terbaru. Dia menegaskan pentingnya mencari informasi yang fresh untuk memperkaya tulisan.

 

"Kita harus mencari informasi yang baru, jangan data yang lama yang kita pakai, ini untuk memperkaya tulisan kita supaya tidak kering-kering banget," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Aru juga memberikan tips praktis untuk persiapan sebelum turun lapangan kepada para peserta. Dia menguraikan langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan wartawan sebelum melakukan peliputan.

 

"Sebelum turun, kita harus mengetahui bisa pantau isunya, nyari narasumbernya kemudian bisa langsung wawancara," ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Redaktur berpengalaman ini mengingatkan pentingnya pemahaman konteks dalam setiap liputan yang dilakukan. Dia menekankan bahwa wartawan harus memahami latar belakang peristiwa untuk menghasilkan observasi yang tepat.

 

"Kita harus memahami konteks kejadian, supaya kita bisa observasi yang benar dengan apa yang kita tulis," tambah Aru.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Aru juga mendorong para calon jurnalis untuk mengasah kemampuan mencatat secara manual. Dia menyarankan agar wartawan terbiasa dengan teknik pencatatan tradisional yang masih relevan di era digital.

 

"Jadi, sudah hafal kita ngomong apa dicatat, kita foto dan dibuat narasi dengan sesuai," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND