• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 19 April 2024

Jakarta Raya

Bekali Masyarakat tentang NU, PRNU Rorotan Gelar Madrasah Aswaja dan Kebangsaan

Bekali Masyarakat tentang NU, PRNU Rorotan Gelar Madrasah Aswaja dan Kebangsaan
PRNU Kelurahan Rorotan Cilincing, Jakarta Utara, menyelenggarakan Madrasah Pengetahuan Dasar (MPD) Aswaja dan Kebangsaan di Pondok Pesantren As-Sholihin Al-Abror Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (29/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Fachmi Hasan)
PRNU Kelurahan Rorotan Cilincing, Jakarta Utara, menyelenggarakan Madrasah Pengetahuan Dasar (MPD) Aswaja dan Kebangsaan di Pondok Pesantren As-Sholihin Al-Abror Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (29/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Fachmi Hasan)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Rorotan Cilincing, Jakarta Utara, menyelenggarakan Madrasah Pengetahuan Dasar (MPD) Aswaja dan Kebangsaan di Pondok Pesantren As-Sholihin Al-Abror Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (29/1/2023). 


Program MPD kali ini telah memasuki gelombang ke-14 dan diikuti sebanyak 71 warga Cilincing. Program ini dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk membekali masyarakat wawasan Ke-NU-an dan wawasan kebangsaan. Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.30.


Ketua PRNU Rorotan Ustadz Sholahuddin Al-Ayyubi mengatakan MPD Aswaja dan Kebangsaan sebagai wadah masyarakat untuk memperdalam khazanah keilmuan NU serta meneguhkan relasi antara nilai-nilai Ke-NU-an dan nilai-nilai kebangsaan. 


"Bagaimana kita untuk berpegang kepada para kiai dan ulama-ulama kita, sebab kunci beragama yang benar adalah selalu mengaji kepada guru-guru kita yang tersambung sanadnya hingga ke Rasulullah," ujar Ustadz Sholah. 


Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cilincing Ustadz Syamsul Fajri memaparkan setidaknya, ada 4 (empat) target yang perlu dicapai melalui program MPD ini.


Pertama, memberikan pemahaman Aswaja dan wawasan kebangsaan. Kedua, menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Ketiga, meneguhkan NU sebagai payung bangsa. Keempat, membentuk kader-kader NU yang militan. 


"Karena kita meyakini bahwa NU adalah ashabul haq, yakni, meyakini bahwa NU itu pemilik kebenaran karena berpegang teguh ajaran ulama yang bersanad," ungkap Ketua Panitia MPD Aswaja dan Kebangsaan ini. 


Pengajar Pondok Pesantren As-Sholihin Al-Abror itu juga meyakini bahwa NU adalah ashabul qatar, yaitu, pemegang keputusan yang benar. Sebab, keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh NU itu mengakomodir semua golongan tanpa mementingkan kelompok-kelompok tertentu. 


Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren As-Sholihin Al-Abror KH Ahmad Mukhlis Fadlil melalui MPD ini berpesan untuk memperkokoh khidmat dan semangat dalam mengabdi di jam'iyyah dan jama'ah NU. Ia mengumpamakan NU seperti layaknya sebuah pesantren. 


"NU bagaikan Pesantren besar untuk kita terus belajar, maka dari itu kita sebagai kader NU jangan ragu untuk terus berkhidmat dan terus belajar di NU," pungkas Wakil Rais Syuriah PCNU Jakarta Utara itu.


Sebagai informasi, sejumlah nama dan tokoh turut menjadi narasumber dalam kegiatan MPD ini, di antaranya, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Taufik Damas, Rais Syuriah PCNU Jakarta Utara KH Nasihin Zain, Ustadz Bahrul Ulum dan Ustadz Abi Hasan Al-Ashari. 


Pewarta: Fachmi Hasan
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru