Pengajian PRNU Cilincing Bahas Kitab Mukhtarul Hadist
Selasa, 13 Desember 2022 | 11:18 WIB
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Cilincing rutin mengadakan pengajian Kitab Mukhtarul Hadist di Masjid Jami' Az-Zuhud, Jalan Cilincing Bakti Nomor 30.A , Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (11/12/2022).
Kitab karangan Habib Umar bin Salim bin Hafidz itu diajarkan langsung Kiai Tb Zaenal Arifin dengan membahas seputar akhlak yang menjadi kekuatan untuk agama. Â Selain itu, antusias warga masyarakat di Cilincing sangat tinggi karena pengajian kitab kuning dinilai sudah sangat jarang ditemui.
Pengajian PRNU Cilincing dipimpin langsung oleh A'wan PRNU Cilincing Ustadz Tb Haryadi, dalam sambutannya Ustadz Haryadi mengajak jamaah untuk menjaga konsistensi hadir untuk mengaji.
"Saya berharap, dengan konsistennya jamaah dalam pengajian rutin selama seminggu sekali ini dapat membawa dampak yang baik. Sehingga membuat lingkungan sekitar keadaannya lebih baik terlebih untuk masing-masing keluarga," katanya.
Tidak hanya pengajian yang dilakukan, Istighosah tidak luput dibaca dan menjadi pengantar sebelum membahas Kitab Mukhtarul Hadist.
"Sebelum melaksanakan pengajian, mulanya saya menuntun jamaah dengan membacakan istighosah terlebih dahulu," tambahnya.
Ustadz Haryadi menyampaikan bahwa makna Istighosah bagi orang NU sangat erat kaitannya, karena selain melestarikan tradisi Islam di Indonesia. Istighosah mengandung arti memohon kemenangan kepada Allah.
"NU selama ini memegang teguh untuk merwat tradisi lama yang baik dan tidak menutup hal-hal baru yang hadir, selama itu mengandung kebaikan dan kemaslahatan untuk umat pastinya," tutupnya.
Kontributor: Ahmad Zaelani
Editor: Haekal Attar
Terpopuler
1
KH Abdul Hanan Said, Ahli Al-Quran dari Betawi
2
Putusan LBM NU Jakarta : Hukum Zakat melalui Lembaga yang Tak Miliki Izin Resmi
3
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
4
Resmi Dimulai, Berikut Daftar Lengkap 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
5
Polemik Wamen Rangkap Jadi Komisaris, Pengamat: Lukai Hati Masyarakat yang Sulit Cari Kerja
6
Odong-odong Rawan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Perlu Bertindak Tanpa Rugikan Pelaku Usaha Kecil
Terkini
Lihat Semua