Gelar UMKM Expo, LPNU Jakarta Dorong Ekonomi Masyarakat Naik Kelas
Ahad, 13 Oktober 2024 | 08:56 WIB

LPNU Jakut Gelar Jakarta menggelar UMKM Expo 2024 digelar di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2024). (Foto: dok. LPNU DKI Jakarta)
Rizqi Fadillah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) DKI Jakarta menggelar UMKM Expo 2024 di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2024). Kegiatan yang bertema Mendorong UMKM Menuju Era Digital dan Halal yang Berdaya Saing' merupakan upaya LPNU untuk mendorong ekonomi masyarakat bawah naik kelas melalui serangkaian agenda, dari pembekalan hingga tips pengembangan UMKM di era digital.
Ketua LPNU Jakarta, Muhammad Fatahillah, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk membekali pelaku usaha dari kalangan kelas menengah ke bawah mengenai cara mendapatkan sertifikat halal, serta pelatihan strategi peningkatan bisnis UMKM.
“Kami ingin memperkenalkan para pelaku usaha khususnya warga nahdliyyin kepada masyarakat, kami ingin mempromosikan mereka di kegiatan Expo ini,” tuturnya.
Ia menyatakan kegiatan UMKM Expo 2024 juga menargetkan bagaimana para pelaku UMKM bisa berkembang lebih maju. Oleh karena itu, ia mengatakan kegiatan ini juga bakal digelar secara rutin oleh pengurus LPNU di semua tingkatan.
“Sehingga mereka (pelaku UMKM) bisa naik kelas sampai kualitas ekspor, NU itu harus kaya! NU itu harus bisa menyejahterakan warganya. Dengan basis inilah kekuatan masyarakat akan menjadi kekuatan bangsa,” tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan kegiatan ini diadakan melalui kolaborasi dengan beberapa lembaga. LPNU DKI Jakarta juga melibatkan Jakarta Halal Center dan Bank DKI Syariah untuk mengedukasi pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal, strategi permodalan dan pengelolaan keuangan.
“Kami mengajak Jakarta Halal Center untuk memberikan pengetahuan bagaimana untuk mendapatkan sertifikat halal. Kemudian yang kedua kami mengajak Bank DKI Syariah untuk memberikan pengetahuan strategi mendapatkan permodalan KUR dan bagaimana cara mengenalkan digitalisasi perbankan khususnya dalam transaksional pembayaran, karena di jaman sekarang ini transaksi sudah dilakukan secara online,” ujarnya.
Selain itu, Fatahillah menyampaikan kegiatan ini juga mendatangkan perwakilan dari Baznas Jakarta untuk mengenalkan programnya yang bekerja sama dengan LPNU Jakarta banyak berkontribusi terhadap masyarakat.
“Karena nanti dari Baznas (Jakarta) ini kita akan memperkenalkan program-program apa saja dari Baznas yang bekerja sama dengan LPNU yang bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam hal meningkatkan pertumbuhan UMKM yang ada di Jakarta,” katanya.
Selain itu, Fatahillah juga menyoroti faktor yang menyebabkan sulitnya UMKM masyarakat agar bisa berkembang. Pertama, karena kekuatan ekonomi lokal kalah dengan kekuatan ekonomi dari luar, seperti banyak barang-barang dari China yang harganya lebih murah.
Kedua, efek dari pandemi yang dirasakan seluruh dunia ini. Ketiga, mahalnya tingkat bahan-bahan produksi, sehingga pelaku usaha mengurangi kekurangan secara modal dan daya saing.
Keempat, lanjut Fatahillah, kebijakan-kebijakan yang tidak menguatkan posisi pada pelaku-pelaku ekonomi kecil, lebih mementingkan kepada investor-investor luar negeri.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan UMKM Expo mampu memberikan manfaat bagi pelaku usaha, khususnya di kalangan masyarakat ke bawah. Menurutnya bangsa yang kuat secara fondasi ekonomi ditopang melalui UMKM masyarakat yang kuat sehingga mampu bersaing di era digital.
“Kalau mereka kuat (pelaku UMKM) tentu bangsa kita akan kuat, sumbernya dari ekonomi masyarakat, kita perkuat bagaimana strategi penjualan, mutu kualitas produknya, dan juga ketika terjadinya perbedaan iklim dari budaya manusia dalam melakukan perdagangan seperti sekarang ini dilakukan secara online, dan diperkuat dengan permodalan yang efektif sehingga bisa diukur dengan kemampuan bayar,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua