• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

Haul Ke-21, Inilah Kiprah Buya Hasyim Ciganjur

Haul Ke-21, Inilah Kiprah Buya Hasyim Ciganjur
Suasana Haul Ke-21 Buya Hasyim Ciganjur di Masjid Al Muawwanah, Jl Duren Tiga Raya, Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: dok istimewa)
Suasana Haul Ke-21 Buya Hasyim Ciganjur di Masjid Al Muawwanah, Jl Duren Tiga Raya, Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: dok istimewa)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Haul Ke-21 KH Moch Hasyim atau Buya Hasyim berjalan dengan penuh khidmat. Hal ini terbukti dengan antusias warga mengikuti haul tersebut serta perwakilan beberapa pesantren besar Jakarta, di Masjid Al Muawwanah, Jl Duren Tiga Raya, Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/3/2023).


Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta H Sulaiman menyebut Buya Hasyim merupakan salah seorang tokoh kharismatik di wilayah Ciganjur.


"Buya Hasyim itu Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) sering memanggilnya dengan sebutan Haji Hasyim. Beliau ulama kharismatik Ciganjur, selain ulama-ulama lain seperti KH Asmat Mi'in dan KH Mashur," katanya saat dimintai keterangan NU Online Jakarta.


Pria yang akrab disapa Bang Haji Sulaiman kemudian menjelaskan kiprah Buya Hasyim sebagai sosok pejuang NU di wilayah Ciganjur, terutama dalam memperjuangkan tradisi-tradisi ke-NU-an dan paham Ahlussunnah wal Jamaah. 


"Bahkan bukan saja di daerah Ciganjur tetapi juga ke wilayah-wilayah lainnya sekitaran Jakarta, di antaranya daerah Kampung Gandul, Kampung Limo, Kampung Utan, Srengseng sawah, dan Kampung Krukut," ungkapnya.


Lebih dalam, Bang Haji Sulaiman menceritakan bahwa Buya Hasyim bersama Gus Dur pernah mendirikan Islamic Centre Ciganjur (ICC). Tempat ini kemudian menjadi wadah diskusi untuk memperjuangkan ke-NU-an dan memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Buya Hasyim juga menjadikan Ciganjur sebagai kampung ilmu. 


Hal itu terbukti karena pada saat peringatan Haul Ke-21 Buya Hasyim, dihadiri oleh perwakilan pesantren-pesantren besar yang ada di Jakarta. Di Kampung Ciganjur sendiri, hadir perwakilan pesantren besar di antaranya Pesantren Luhur Al Tsaqafah dan Pesantren Daarul Rahman. 


“(Kemudian) Pesantren Ar-Rofi’i, Pesantren Nurul Aini, Pesantren Al Mawaddah, Madrasatul Qur'an Al Iskandariyah. Tentu banyak sekali cerita mengenai tokoh kharismatik ini yang akan diulas lain waktu," ucap Bang Haji Sulaiman, Ketua Panitia Satu Abad NU DKI Jakarta itu. 


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru