• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

RAMADHAN

Jelang Ramadhan, LKKNU DKI Gelar Kajian Keluarga Maslahat

Jelang Ramadhan, LKKNU DKI Gelar Kajian Keluarga Maslahat
Momen Kajian Keluarga Maslahat di jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023) pagi. (Foto: Istimewa)
Momen Kajian Keluarga Maslahat di jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023) pagi. (Foto: Istimewa)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Menjelang Ramadhan, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LKK PWNU) DKI Jakarta menggelar acara Kajian Keluarga Maslahat di jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2023) pagi.


Ketua LKK PWNU DKI Jakarta Rahayu Sri Rahmawati mengingatkan kepada peserta kajian untuk selalu mengedepankan keluarga tanpa mengurangi rasa ingin belajar, sehingga keduanya dapat berjalan secara bersamaan.


"Kita harus mampu berikhtiar untuk kesejahteraan dan kemaslahatan keluarga tanpa lupa untuk menambah iman dan taqwa di dalam majelis-majelis ilmu," katanya saat sambutan.


Sehubungan dengan mejelis, Sri Rahmawati mengatakan majelis pengajian juga bisa menjadi sebagai tempat menambah ilmu agama.


"Majelis pengajian ini dapat mengais ilmu dan bertambahnya wawasan bagi para ibu maupun jama'ah umumnya," katanya.


Narasumber Kajian Keluarga Maslahat Intan menyampaikan pengertian stunting beserta penanganannya. Ia menjelaskan kekurangan gizi pada bayi dimasa awal kehamilan harus dicegah, karena sangat membahayakan untuk bayi.


Terkait penanganan stunting, Intan menyarankan agar para bayi harus dimaksimalkan soal gizi pada makanan terlebih lagi saat kehamilan. Selain itu Intan juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan.


Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif menyampaikan peran para ibu yang aktif dalam forum-forum pengajian tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus keluarga.


"Inshaallah akan selalu dan tetap mengedepankan urusan keluarganya sebagai prioritas," ungkapnya saat sambutan.


Kiai Samsul mengingatkan kepada jamaah agar mengikuti pengajian dengan meksud menambah ilmu dan diterapkan lagi untuk mengurusi keluarga dirumah.


"Mengikuti kajian atau pengajian adalah budaya yang baik sebagai media menambah ilmu dan menambah wawasan, yang pada akhirnya membawa manfaat dalam mengelola dan mengurus keluarganya," terangnya.


Selain itu, Kiai Samsul menerangkan bahwa waktu para ibu harus terbagi, selain untuk keluarga juga untuk meningkatkan kualitas keilmuan para ibu.

 
"Dan semua kegiatan tersebut sudah pasti tidak boleh sampai mengabaikan kelurga. Memprioritaskan keluarga tanpa harus mengabaikan waktu luang ibu-ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan melalui kegiatan pengajian sebagai penyeimbang ikhtiar dalam membangun, mengelola dan mengurus keluarganya," jelasnya


Kontributor: Aris Charisuddin
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru