Jakarta Barat, NU Online Jakarta
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Jakarta Barat menggelar kegiatan pembukaan Majelis Dzikir dan Shalawat IPNU sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kantor PCNU Kota Jakarta Barat, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan diawali dengan shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin dan tahlil, disusul shalat Isya berjamaah. Setelah itu, kegiatan dilanjut dengan pembacaan shalawat serta Sirah Nabawiyah (kisah-kisah Nabi Muhammad) dan Maulid Nabi oleh tim hadrah PC IPNU Jakarta Barat.
Ketua PC IPNU Jakarta Barat Muhammad Irgi Fahrezi mengatakan kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat IPNU akan dilaksanakan secara rutin di seluruh kecamatan di Jakarta Barat. Kegiatan rutinan ini digelar dengan beberapa tujuan utama.
Di antaranya untuk menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, serta mampu menjadi garda terdepan dalam menangkis dan menghalau paham-paham radikalisme di kalangan pelajar. Terlebih bagi Generasi Z usia 14-19 tahun dengan semua aktivitas dan perilakunya di dunia digital yang saat ini menjadi wilayah binaan IPNU.
"Ketidakterbatasan informasi yang beredar di dunia digital tersebut harus dapat difilter dan divalidasi kembali salah satunya dengan kegiatan kajian-kajian intelektual yang nantinya akan dirutinkan ke seluruh kecamatan se-Jakarta Barat,” kata Irgi.
Selain itu, Irgi berharap agar kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat IPNU ini menjadi sebuah gagasan untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan intelektual dan keagamaan di kalangan pelajar Jakarta Barat.
"Karena dengan diadakannya kajian-kajian rutin ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi pelajar-pelajar sehingga mereka dapat memilih dan memvalidasi informasi yang beredar secara luas,” lanjutnya.
Meneladani Gus Dur dan Nabi Muhammad
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Jakarta Barat KH Agus Salim berpesan untuk selalu merutinkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai-nilai positif yang dapat membangun pribadi. Pelajar NU, menurut Kiai Agus, harus selalu mengedepankan sikap kejujuran dan integritas yang mencerminkan seorang pelajar Muslim.
"Seorang pelajar Muslim harus selalu menerapkan sikap kejujuran di dalam setiap tindakan dan ucapannya, seperti apa yang dicontohkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di dalam setiap tindakan dan ucapannya,” ujar Kiai Agus.
Ketua Majelis Alumni IPNU DKI Jakarta KH Abdul Azis Suaedy mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Melalui kegiatan ini, Kiai Azis mendorong agar kader IPNU Jakarta Barat dapat memberikan kesan dan perubahan mendasar dengan mendengarkan dan mengambil hikmah dari kisah-kisah tentang Gus Dur dan juga Nabi Muhammad SAW.
"Saya ingin mengapresiasi dan berpesan agar kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun seperti ini mampu dilanjutkan dan memulai budaya baru yang hobi diskusi-diskusi atau kajian-kajian ilmiah yang nantinya dapat menelurkan seorang intelektual muslim yang berintegritas dan jujur,” pungkas Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta itu.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh beberapa tamu undangan. Di antaranya, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU DKI Jakarta Ahmad Arsyudin, MA IPNU Jakarta Barat, dan seluruh kader IPNU se-Jakarta Barat.
Pewarta: Khoirul Rizqy At-Tamami
Editor: Aru Elgete
