• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 1 Mei 2024

Jakarta Raya

Jakarta Tempati Kualitas Udara Terburuk Kedua, Heru Budi: Butuh Kolaborasi

Jakarta Tempati Kualitas Udara Terburuk Kedua, Heru Budi: Butuh Kolaborasi
Ilustrasi: Udara Kota Jakarta (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul Rizqy At-Tamami)
Ilustrasi: Udara Kota Jakarta (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul Rizqy At-Tamami)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

DKI Jakarta menempati kualitas udara terburuk kedua di dunia pada Kamis, (10/8/2023). Dalam lansiran IQAir , indeks kualitas udara DKI Jakarta mencapai 159 secara akumulatif.


Nilai ini menjadikan Jakarta peringkat kualitas udara terburuk kedua setelah Beijing, China (163). Disusul setelah Jakarta terdapat Kota Baghdad, Iraq (158), Santiago, Cile (153) dan Dubai, Uni Emirat Arab (149).


Menanggapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak bisa mengatasi dengan pihaknya sendiri. Heru menginginkan adanya kolaborasi dengan Pemerintah Daerah sekitar Jakarta (Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang).


“Soal industri-industri, sudah bergeser keluar kota Jakarta, tapi masih ada yang mengakibatkan pencemaran udara. Itu dari kendaraan roda dua dan roda empat," kata Heru Budi dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara daring, Selasa, 8 Agustus 2023.


Penanganan menjadi sangat sulit, Heru pun memaparkan kenaikan jumlah kendaraan bermotor dalam 1,5 tahun terakhir.


Heru mengatakan jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke dalam Jakarta meningkat dua juta, sebelumnya empat juta kendaraan roda empat menjadi enam juta kendaraan.


"Dari empat juta jadi enam juta," katanya.


Selain itu untuk kendaraan roda dua juga mengalami kenaikan dua juta unit yang masuk ke Jakarta, sebelumnya sekitar 14 juta unit menjadi 16 juta unit.


“Jadi memang beban berat, tapi tidak mengurangi tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta,” jelasnya.


Tambahan solusi, Heru mengaku telah melakukan penanaman pohon berjumlah 35 ribu pohon dengan rincian 15 ribu pohon dan 20 ribu pohon berbuah di beberapa titik di wilayah Kota Jakarta.

 

"Kami sampaikan pemerintah tidak akan lepas tanggung jawab," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru