Jakarta Raya

Ketua LFNU Jakarta Prediksi Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 31 Maret 2025

Senin, 24 Maret 2025 | 00:17 WIB

Ketua LFNU Jakarta Prediksi Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 31 Maret 2025

Ilustrasi pemantauan hilal atau rukyatul hilal. (Foto: dok Ma'had Aly TBS Kudus)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama  (PWNU) Jakarta KH Abdul Holik optimis hari raya Idul Fitri tahun ini serentak jatuh pada  31 Maret 2025. 


Hal ini berdasarkan peta visibilitas hilal dalam kalender PBNU tahun 2025 pada 29 Ramadhan keadaan hilal di Indonesia masih di bawah ufuk atau istihalurru'yah.


"Karena hilal sulit dilihat tanggal 29, maka Ramadhan digenapkan 30 hari, saya optimis 1 Syawal akan serentak pada 31 Maret 2025," kata Abdul Kholik.


Abdul Kholik mengatakan prediksi ini hanya berdasarkan hasil perhitungan, adapun NU dalam memutuskan awal bulan Hijriah perlu melakukan pantauan hilal sebagaimana amanah muktamar ke-27 Situbondo 1984.


Perlu diketahui Nahdlatul Ulama melalui kriteria IRNU dan QRNU telah membagi keadaan hilal menjadi tiga bagian, hal ini merujuk pada pandangan Imam Ibnu Hajar al–Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj.

 

Pertama, istihalah al–rukyah, yakni keadaan saat hilal mustahil terlihat, maka keputusannya selalu istikmal. Kedua, imkan al–rukyat, yakni keadaan saat hilal mungkin terlihat, maka keputusannya berupa ikhbar (apabila hilal terlihat) atau istikmal (apabila hilal tak terlihat).


"Ketiga, Qath’iy al–rukyah, yakni keadaan saat hilal pasti terlihat, maka keputusannya selalu ikhbar (tidak istikmal)," tandasnya.