Ketua Muslimat NU Jakut Jelaskan Konsep Kasih Sayang sebagai Hadiah
Sabtu, 3 Agustus 2024 | 13:00 WIB

Ketua Muslimat NU Jakut Nyai Hj Khulwatin Syafiah saat menyampaikan sambutan pembukaan Festival Muharram 1446 H di Gedung PPIJ, Sabtu (3/8/2024). (NU Online Jakarta/Haekal Attar)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jakarta Utara (Jakut) Nyai Hj Khulwatin Syafi’ah menjelaskan konsep rahmat atau kasih sayang sebagai hadiah. Hal itu diambil dari sebuah Hadist Innamā ana rahmatun muhdātun” yaitu Sesungguhnya saya adalah rahmat yang dihadiahkan.
Nyai Khulwatin menegaskan bahwa konsep tersebut dapat diimplementasikan kedalam bentuk gerakan-gerakan NU yang menyebarkan kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat.
Nyai Khulwatin menjelaskan hal tersebut dalam acara Festival Muharram 1446 H di Masjid Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), Koja, Jakarta Utara, Sabtu (3/8/2024).
"Saat ini NU tengah menyongsong 1 abad, merawat jagat membangun peradaban. Sesungguhnya adalah bagaimana Islam dan NU bisa menjadi rahmatan lil alamin hadir ditengah-tengah masyarakat," katanya saat sambutan.
"Bukan hanya NU dan Muslimat NU bisa hadir ditengah-tengah masyarat, tapi bisa memberikan kemanfaatan, dan juga bisa memberikan kegembiraan," jelasnya.
Baca Juga
PAC Muslimat NU Koja Resmi Dilantik
Terkait acara festival tersebut, Nyai Khulwatin menambahkan bahwa acara ini merupakan bentuk ekspresi kebahagiaan dan hasil dari kerja keras dalam membangun struktur kepengurusan serta kader di tingkat kecamatan dan kelurahan selama empat tahun terakhir.
“Hari ini kita merasakan hasil dari upaya tersebut. Acara ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebagai ajang untuk membangun kebersamaan dan semangat di kalangan Muslimat NU,” jelas Khulwatin.
Nyai Khulwatin menegaskan bahwa festival ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan aswaja NU dan mempererat hubungan antar anggota.
"Acara ini bertujuan untuk memberikan kegembiraan dan membangun peradaban yang lebih baik, sesuai dengan semangat rahmatan lil alamin," tambahnya.
Dengan berbagai lomba yang diadakan, Nyai Khulwatin mengungkapkan bahwa festival ini tidak hanya merayakan Muharram tetapi juga menunjukkan kekompakan dan potensi komunitas Muslimat NU di Jakarta Utara.
"Semoga acara ini menjadi momentum bagi kemajuan dan kesuksesan lebih lanjut dalam setiap program yang akan datang," katanya.
Ketua Pelaksana Festival, Sri Suhartini, memaparkan bahwa festival kali ini menghadirkan empat lomba yang menjadi ciri khas NU, yaitu lomba qosidah dan shalawat, lomba sambung ayat, lomba cerdas cermat, serta lomba paduan suara.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Acara ini adalah bentuk upaya kami untuk menyatukan semangat Muslimat NU se-Jakarta Utara,” ujar Sri dalam sambutannya.
Rincian Lomba Festival Muharram 1446 H:
1. Lomba Qosidah dan Shalawat: Diikuti oleh 11 grup dengan 9-13 anggota per grup.
2. Lomba Sambung Ayat: Diikuti oleh 30 peserta secara individu.
3. Lomba Cerdas Cermat: Terdiri dari 11 grup, masing-masing grup terdiri dari 3 orang peserta.
4. Lomba Paduan Suara: Mengikutsertakan 10 grup, masing-masing grup terdiri dari satu orang.
Penulis: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
Terkini
Lihat Semua