Jakarta Raya

Ketua PW IPNU Jakarta: Media Sosial Faktor Utama Penyebaran Radikalisme

Selasa, 24 Juni 2025 | 18:00 WIB

Ketua PW IPNU Jakarta: Media Sosial Faktor Utama Penyebaran Radikalisme

Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Ahmad Arsyudin dalam acara Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Narkoba, di kantor PWNU Jakarta, Selasa (24/06/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Alaika)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Ahmad Arsyudin menyatakan bahwa anak muda saat ini mudah terpapar paham radikalisme dan narkoba melalui konten media sosial. Arsyudin menjelaskan rasa penasaran yang tinggi membuat anak muda rentan terhadap pengaruh negatif tersebut.

 

"Dengan rasa penasaran yang tinggi, anak muda lebih mudah terpapar pemikiran radikalisme dan narkoba melalui konten media sosial," ujar Arsyudin dalam acara Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Narkoba, di kantor PWNU Jakarta, Utan Kayu, Jakarta Timur pada Selasa (24/06/2025).

 

Arsyudin menambahkan bahwa perkembangan media sosial menjadi faktor utama dalam penyebaran paham radikalisme dan narkoba. Ketua PW IPNU Jakarta itu menegaskan bahwa maraknya paham radikalisme dan penggunaan narkoba di kalangan anak muda harus mendapat perhatian bersama.

 

IPNU sebagai organisasi kepemudaan turut berperan dalam mensosialisasikan kedua isu tersebut. Arsyudin menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap bahaya yang mengancam generasi muda.

 

"Acara sosialisasi ini merupakan upaya untuk mencegah anak muda dari bahaya paham radikalisme dan penggunaan narkoba," tegasnya.

 

Arsyudin juga mengingatkan bahwa masa depan anak muda masih panjang dan tidak boleh terganggu oleh narkoba. Dia mengkhawatirkan narkoba dapat membuat masa depan pemuda menjadi suram.

 

Ketua PW IPNU Jakarta itu berharap para pemuda, khususnya anggota IPNU, dapat menjadi akademisi yang tidak mudah terpapar paham radikalisme. Arsyudin juga mengharapkan mereka mampu menjaga diri dari bahaya penggunaan narkoba.

 

"Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa menjadi pelajar yang akademisi, dan terhindar jauh dari yang namanya narkoba," harapnya.