Jakarta Raya

Ketum PBNU Panjatkan Doa Bersama Anak Terdampak Kebakaran Manggarai

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 09:30 WIB

Ketum PBNU Panjatkan Doa Bersama Anak Terdampak Kebakaran Manggarai

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memanjatkan doa bersama anak-anak pengungsi yang menjadi terdampak kebakaran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memanjatkan doa bersama anak-anak pengungsi yang menjadi terdampak kebakaran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2024). Gus Yahya dan anak-anak berdoa agar diberikan ketabahan hati dalam menghadapi musibah ini.

 

“Ya Allah, Ya Tuhan, pandang kami Ya Tuhan, sayangi kami Ya Tuhan, bersamai kami Ya Tuhan, bersamai kami selama-lamanya Ya Tuhan. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin," doa Gus Yahya yang diikuti anak-anak di tenda pengungsian. 


Gus Yahya juga menyempatkan dialog dengan warga yang ada di tenda pengungsian Di hadapan anak-anak pengungsi, Gus Yahya memberikan motivasi dan semangat untuk melewati musibah ini.


"Mudah-mudahan jadi orang yang hebat semua nanti ya. Mudah-mudahan ini menjadi modal untuk menjadi orang besar di masa depan ya. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin," harap Gus Yahya di hadapan anak-anak. 

 

Selain itu, Gus Yahya juga meyerahkan bantuan sosial dari Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU melalui posko NU Peduli Jakarta. Gus Yahya hadir bersama Ketua NU Care-LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al-Bahar.


Kedatangan Gus Yahya disambut disambut Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta H Muhamad Bahaudin (Gus Baha)dan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU DKI Jakarta Laode Kamaludin. 

 

Lebih lanjut, melihat kondisi tersebut, Gus Yahya meminta pemerintah untuk menaruh perhatian serius terhadap para warga terdampak kebakaran. Pemerintah harus memenuhi kebutuhan warga, terutama soal tempat hunian yang layak. 


"Mudah-mudahan pemerintah bisa membuat skema untuk keluarga yang kehilangan tempat hunian," ujar Gus Yahya. 



Selanjutnya, Gus Yahya meminta pemerintah untuk bisa mengidentifikasi dengan jelas penyebab terjadinya bencana. Hal itu dapat memicu berkurangnya jumlah korban dan kehilangan harta benda.



"Karena ini bukan pertama kali di Jakarta, Saya kira jangan sampai karena tidak belajar tentang apa yang terjadi sehingga tidak bisa menciptakan sistem lingkungan tatanan yang lebih selamat bagi warga semua," tuturnya.