• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 25 April 2024

Jakarta Raya

Konfercab XI IPPNU Jakut Resmi Dibuka

Konfercab XI IPPNU Jakut Resmi Dibuka
Momen kebersamaan PC IPPNU Jakarta Utara dalam Konfercab IPPNU ke-XI di Balai Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (21/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Herly Ramadhani)
Momen kebersamaan PC IPPNU Jakarta Utara dalam Konfercab IPPNU ke-XI di Balai Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (21/1/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Herly Ramadhani)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jakarta Utara (Jakut) resmi dibuka, Sabtu (21/1/2023) pagi, di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakut.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Jakut Laylatul Qomariyah mengucapkan terimakasih kepada jajaran kepengurusannya dan kader se-Jakut. Menurut Layla, eksistensi IPPNU hingga menjelang akhir masa jabatannya merupakan andil dari semua kader.


“Terima kasih banyak kepada para pengurus dan kader-kader IPPNU se-Jakarta Utara. Tentunya eksistensi IPPNU hingga hari ini merupakan hasil dari peran rekanita semuanya,” kata Alumnus Pondok Pesantren Khas Kempek itu.


“Terimakasih juga kepada para senior, para pembina, atas segala bimbingan dan arahannya, membersamai IPPNU hingga detik ini, berakhir masa khidmat kami di PC IPPNU Jakarta Utara,” sambungnya.


Sementara itu, Ketua Majelis Alumni (MA) IPPNU Jakut Wulan Handayani memberikan 3 pesan kepada kader IPPNU, terlepas dari siapapun yang terpilih pada konferensi nanti. 


Pertama, pengutamaan kaderisasi. Wulan mengingatkan bahwa IPPNU merupakan organisasi kader, maka kaderisasi harus menjadi prioritas utama.


“IPPNU adalah organisasi kader, maka jangan sampai kita mengesampingkan kaderisasi,” katanya.


Kedua, Wulan berpesan agar pengurus IPPNU lebih selektif dalam memilih kader. Sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU), kader IPPNU harus memiliki paham ahlussunah wal jamaah. Ketiga, membangun sinergitas dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Nahdlatul Ulama (Ulama)


“Harus tetap bersinergi dengan IPNU sebagai saudara laki-laki dan NU yang merupakan orang tua bagi IPPNU,” jelasnya.

 

Sementara Ketua MA IPNU Jakut Mochamad Dimyati turut memberikan apresiasi atas kiprah kader-kader IPPNU di Jakut. Menurutnya, kader-kader IPPNU Jakut sudah mulai mengisi ruang-ruang institusi publik.


“Banyak kader IPPNU yang sudah berkiprah, di antaranya Bu Hamidah di Bawaslu, Layla sendiri jadi staf Panwaslu Penjaringan,” ungkap Komisioner Bawaslu Jakut tersebut.


Adapun Pembina IPPNU Jakut Hj Neneng Hasanah berjanji akan terus mensupport kegiatan IPPNU Jakut selama dirinya masih dibutuhkan. Neneng mengaku dia membuka diri bagi pengurus IPPNU Jakut selanjutnya untuk menjalin komunikasi dan kerjasama.


“Di periode kepengurusan NU sebelumnya, saya sering diminta menjadi pengurus, saya bilang cukup di belakang saja, saya tetap mensupport temen-temen di IPNU-IPPNU DKI dan Jakarta Utara dari belakang” pungkasnya.


Dukungan terhadap IPPNU juga datang dari Katib Syuriyah Pengurus Cabang NU Jakut, KH Shohehuddin Bukhori. Selain itu, Kiai Shoheh juga memberikan wejangan kepada seluruh kader IPPNU untuk meluruskan niat berkhidmat di IPPNU hanya karena Allah dan Rasulullah.


“Kalau niatnya cuma nyari jodoh, dapet jodohnya. Tapi kalau diniatkan karena Allah dan Rasul-Nya, insya Allah jodoh pun dapat, dunia ikut dapat. Maka niatkan karena Allah dan Rasulullah dalam bingkai Nahdlatul Ulama,” tutupnya


Turut hadir pada pembukaan Konfercab IX IPPNU Jakut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat  Jakut Muhammad Alwi, Ketua Fatayat NU Jakut Hj Yulia Rachmayani, Perwakilan Lembaga dan Banom PCNU Jakut dan kader-kader IPPNU se-Jakut


Pewarta: Herly Ramadhani
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru