Pergunu Jaktim Gelar Seminar Moderasi Beragama untuk Komunitas Guru
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jakarta Timur menggelar seminar moderasi beragama bagi para guru di Gedung C Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (7/11/2022). Pergunu Jakarta Timur melibatkan guru-guru sekolah di lingkungan Jakarta Timur.
Ketua PC Pergunu Jakarta Timur Muhamad Sehu menjelaskan tujuan penyelenggaraan seminar moderasi beragama sebagai ikhtiar untuk mencegah kekeliruan dari paham keberagaman.
"Pergunu di Jaktim massif melakukan kampanye keberagamaan. Dengan kampanye dan pendekatan terhadap profesi guru dapat mencegah kekeliruan paham keberagamaan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, guru merupakan pintu masuknya ilmu bagi peserta didik. Ia tidak boleh keliru dan sudah sepatutnya memahami makna keberagaman.
"Karena guru adalah pintu masuk ilmu kepada anak didik. Guru itu penuntun, pemberi petunjuk. Jika di awal keliru dalam memahami suatu keberagamaan bisa berabe bangsa ini dan kampung kita ini,” kata Ketua Pergunu Jakarta Timur.
Muhamad Sehu juga menambahkan, Pergunu di Jaktim selalu berupaya menjadi penyeimbang paham-paham yang tak sejalan dengan kebhinekaan dan keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Peran aktif Pergunu Jaktim dalam membangun keberagaman sangat diharapkan dan harus sesuai dengan dasar bangsa ini. Oleh sebab itu kami selalu memberikan pemahamanan itu, salah satunya dengan menyelenggarakan seminar ini,” ucapnya.
Muhamad Sehu juga menegaskan, Pergunu Jaktim akan selalu hadir di tengah dunia pendidikan dalam membangun keberagamaan.
“Kami akan merapat dan menjalin kerja sama dengan dinas terkait, untuk bersama-sama membangun bangsa ini dalam dunia pendidikan dan keberagamaan,” tegasnya.
Ia pun berharap agar para guru dapat bergabung dengan Pergunu Jaktim. Ia juga meminta para pengurus Pergunu utnuk bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Jaktim.
“Para guru kami harapkan bisa bergabung dengan Pergunu dalam mengemban amanah membangun bangsa ini melalui profesi guru sesuai cita-cita para pendiri bangsa ini, menjadi bangsa yang damai, berperikemanusiaan, berakhlak, dan berkeadilan," ujarnya.
Kontributor: Iqra
Editor: Alhafiz Kurniawan
