Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Memasuki tahun ketiga kepengurusan, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara KH Nasihin Zain mengajak seluruh pengurus dari tingkat cabang hingga anak ranting untuk mengevaluasi kembali niat dan kinerja dalam berkhidmat di NU.
Kiai Nasihin berharap tidak ada pengurus NU yang memiliki tujuan pribadi untuk mendapatkan sesuatu dengan mengurus NU, tetapi berpikir memberikan yang terbaik untuk organisasi Islam tersebut.
“Sudah tahun ketiga kita ini, maka perlu kita evaluasi bersama. Jangan sampai kita selama ini masih memikirkan NU sudah ngasih apa kepada kita, tetapi tidak mempunyai mindset sudah memberi apa kita kepada NU,” kata Kiai Nasihin saat memberikan arahan dalam Konsolidasi Pengurus NU se-Kecamatan Cilincing, di Pondok Pesantren As Sholihin Al Abror, Rorotan, Cilincing, Selasa (10/1/2023).
Menurut Kiai Nasihin, menjadi pengurus NU itu memiliki tanggung jawab yang berat untuk mengurus umat. Namun, dia memotivasi para pengurus dengan mengutip perkataan Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari (1871-1947) bahwa ‘Barang siapa mengurus NU, saya anggap ia santriku’.
“Ingat dawuh Mbah Hasyim Asyari ‘Barang siapa yang ngurusi NU akan aku jadikan santriku’. Kita ini punya tanggung jawab berat, tanggung jawab ngurusin umat,” ungkapnya.
Maka dari itu, Kiai Nasihin meminta pengurus NU di seluruh tingkatan di Kecamatan Cilincing untuk menyiapkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Oleh karenanya, Pengurus Ranting, Anak Ranting dan MWC, yuk siapkan program-programnya (yang bermanfaat). Kami akan support. Semoga lewat pertemuan ini niat kita ngurusin NU menjadi bertambah,” tutupnya.
Pewarta: Ikhwanoe
Editor: Herly Ramadhani
