Jakarta Raya Suluk Ramadhan

Suluk Ramadhan: Benarkah Tidur Orang Puasa itu Ibadah?

Ahad, 9 Maret 2025 | 14:45 WIB

Suluk Ramadhan: Benarkah Tidur Orang Puasa itu Ibadah?

Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jakarta, Ustadz Ahmad Muhsin. (Foto: Tangkapan Layar Youtube NU Online Jakarta).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta  

Pengurus Lembaga Dakwah PWNU Jakarta, Ustadz Ahmad Muhsin menjelaskan, bahwa tidur orang berpuasa merupakan ibadah sebagaimana dengan niat baik tidak melalaikan kewajiban saat menjalankan ibadah puasa. 


“Tidurnya orang puasa menjadi ibadah bukan berarti kita dianjurkan untuk bermalas-malasan. Namun, tidur menjadi sarana untuk menjaga diri dari hal yang tidak bermanfaat," ungkapnya dalam program Suluk Ramadhan bertajuk Tidur Orang Puasa itu Ibadah di kanal youtube NU Online Jakarta dilihat Jumat (7/3/2025).


Ia mengutip sebuah hadits riwayat Baihaqi yang berbunyi,"Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni.” (HR Baihaqi).  


"Hadits ini menunjukkan bagaimana aktivitas seperti tidur pun dapat bernilai ibadah bagi orang yang sedang berpuasa," ujarnya.

 

Selain itu, diamnya orang berpuasa juga masuk dalam upaya menahan diri dari perkataan yang tidak bermanfaat hal itu juga bernilai ibadah.


Ustadz Muhsin juga menjelaskan bahwa menjalankan puasa menjadi ibadah ketika diniatkan untuk menghindari kemaksiatan dan menjaga kualitas. 


Misalnya, daripada anak muda menghabiskan waktu menjelang berbuka dengan kegiatan yang dapat merusak puasa seperti berkhalwat (berdua-duaan) antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, alangkah baiknya tidur dengan niat menjaga diri.