Jakarta Raya Suluk Ramadhan

Suluk Ramadhan: Tiga Fase Keutamaan Ramadhan

Selasa, 4 Maret 2025 | 15:00 WIB

Suluk Ramadhan: Tiga Fase Keutamaan Ramadhan

Pendakwah NU Jakarta Ustadz Nuruddin. (Foto: Tangkapan Layar Youtube NU Online Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta
Pendakwah NU Jakarta Ustadz Nuruddin menjelaskan tiga fase utama dalam keutamaan Ramadhan yakni fase kasih sayang (rahmah), fase ampunan (maghfirah), dan fase pembebasan dari api neraka (itqun minan naar). Hal ini disampaikan dalam program Suluk Ramadhan, dengan judul Keutamaan Bulan Ramadhan, tayang di kanal Youtube NU Online Jakarta, pada Senin (2/3/2025).

 

"Fase pertama adalah fase kasih sayang. Artinya, setiap orang yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, Insya Allah, akan diberikan kasih sayang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala," ungkapnya. 


Dalam keutamaan ini, Ustadz Nururddin mengatakan bahwa umat Muslim diharapkan dapat melaksanakan puasa dengan baik agar mendapatkan fase kasih sayang di bulan suci ini.


Ia melanjutkan fase kedua adalah fase di mana setiap orang akan diberikan maghfirah atau ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Pada 20 hari terakhir Ramadhan. Pun banyak orang-orang akan melantunkan berdoa:


Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni,” ucapnya.


"Doa tersebut adalah permohonan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan banyak beristighfar, kita berharap akan diberikan ampunan tersebut," tambahnya.


Kemudian, fase terakhir adalah fase Pembebasan dari Api Neraka (Itqun Minan Naar), di mana semua orang yang telah melaksanakan puasa dengan baik, dengan imanan wahtisaban (keimanan dan mengharap ridha Allah).


Ia berharap agar umat Islam semua tergolong sebagai manusia-manusia yang termasuk dalam kategori itqun minan naar, yang telah melaksanakan semua yang disyariatkan dan disunnahkan di Ramadhan.

 

"Insya Allah, semoga kita akan dijauhkan dari api neraka atau itqun minan naar," ucapnya dengan doa.