Soal Perbedaan Awal Ramadhan 1446 H, Ketua LFNU Jakarta Ingatkan Hasil Muktamar Ke-27 di Situbondo
Jumat, 28 Februari 2025 | 12:00 WIB

Ketua Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Abdul Holik. (Foto: Istimewa).
Ikhwanoe
Kontributor
Jakarta Barat, NU Online Jakarta
Ketua Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Abdul Holik, mengingatkan kepada masyarakat bahwa NU dalam menetapkan awal bulan Hijriah menggunakan dua dasar, yaitu rukyatul hilal dan istikmal.
Terkait dua dasar tersebut, Kiai Holik menegaskan bahwa keputusan ini merujuk pada hasil Muktamar Ke-27 NU di Situbondo.
Baca Juga
Doa-doa Ajaran Rasulullah Awali Ramadhan
Menjelang bulan Ramadhan, berbagai media ramai menginformasikan potensi perbedaan awal puasa. Diperkirakan 1 Ramadhan akan bertepatan pada tanggal 1 atau 2 Maret 2025.
"Perlu kami ingatkan kepada nahdliyin khususnya, sebagaimana hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo tahun 1984 bahwa Nahdlatul Ulama menggunakan dasar rukyatul hilal atau istikmal dalam menentukan awal bulan Hijriah," ketanya kepada NU Online Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Ia juga menjelaskan, kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU) yang selama ini diterapkan oleh NU hanya untuk menyusun almanak dan verivikasi laporan rukyat.
"Kriteria IRNU itu hanya dipergunakan sebagai dasar pembentukan almanak NU dan penerimaan laporan rukyah hilal, sebagaimana amanah muktamar NU ke-34 di Lampung tahun 2021," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, LF PWNU DKI Jakarta bakal menggelar Halaqah Falakiyah dan Rukyatul Hilal menjelang awal Ramadhan 1446 H di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jum'at (28/2/2025) besok.
Ikhwanudin sekretaris Lembaga Falakiyah menyampaikan, kegiatan Halaqah menyajikan materi penting terkait ilmu falak, sehingga masyarakat dapat mengetahui terkait teknik yang dipakai untuk menentukan awal bulan tertama Ramadhan.
"Dalam kegiatan Halaqah Falakiyah nanti, kami menyajikan materi penting tekait keorganisasian serta kebijakan Falakiyah Nahdlatul Ulama hususnya awal bulan, yang akan disampaikan langsung oleh unsur Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," ujarnya saat dihubungi NU Online Jakarta pada Kamis (27/2/2025).
Ikhwanudin juga menegaskan bahwa para peserta bakal dibuka umum untuk berbagai kalangan, dan acara dilanjutkan dengan pantauan hilal menjelang Ramadhan.
"Adapun peserta dibuka secara umum untuk berbagai kalangan. Setelah itu, disambung dengan agenda Rukyatul Hilal sebagai bentuk aplikasi dari kegiatan Halaqah," terangnya.
Terpopuler
1
Pemprov DKI dan Pemkot Bogor Resmikan Rute Transjakarta Bogor-Blok M, Tarif Mulai Rp2.000
2
Indo Defence 2024 Perkuat Posisi Indonesia dalam Peta Pertahanan Global
3
Ini Makna Makanan yang Halal dan Baik dalam Islam
4
Sarbumusi Harap Penyaluran BSU 2025 Tepat Sasaran
5
Le Minerale Berbagi Hewan Kurban kepada PWNU Jakarta, Masjid Istiqlal dan Pesantren
6
Stunting Jakarta Masih Tinggi, Fatayat NU Gelar Sosialisasi Pencegahan
Terkini
Lihat Semua