Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Pimpinan Ranting (PR) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Sunter Jaya menyatukan pemuda penggerak masjid dan majelis setempat dalam acara Tasyakuran Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Al-Badariyah, jalan Sunter Kemayoran, Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (29/01/2023 ).
“Visi dari acara ini adalah untuk menyatukan pemuda dari seluruh kalangan majelis dan remaja masjid. Majelis Dzikir Rijalul Ansor menjadi wadah untuk semua itu,” ungkap Ketua Pelaksana Tasyakuran Menuju Satu Abad NU Hidayat saat di wawancarai NU Online Jakarta.
Hidayat mengatakan tujuan dari acara tersebut untuk mengajak seluruh pemuda mencinta dan mengenal NU lebih dalam.
“Tasyakuran ini bertujuan untuk mengajak para pemuda dari seluruh kalangan untuk mengenal dan mencintai NU, kalau tidak ada satu wadah yang bisa menyatukan pemuda maka dikhawatirkan pemuda akan terpecah belah” katanya.
Hidayat menerangkan Lebih jauh, acara yang sebenarnya adalah pengajian rutin dengan membahas kitab Adabul Alim wal Muta'allim. Lewat acara tasyakuran tersebut menjadi sebuah insiatif MDS Rijalul Ansor Sunter Jaya untuk menyatukan pemuda setempat.
"Sebenernya ini adalah kegiatan Ngaji kitab Adabul Alim wal Muta'allim setiap bulan yangg dibacakan oleh Habib Hamid bin Ja'far Al Qodri dan Habib Ahmad Al Mujtaba,” ungkapnya.
“Dengan bertepatan dengan satu abad NU maka kami inisiatif untuk mengadakan tasyakuran dalam momentum perjalan organisasi yang puncaknya nanti di Sidoarjo,” sambungnya.
Ketua MDS Rijalul Ansor Ranting Sunter Jaya Andre Makun menginginkan agar seluruh pemuda dapat bersatu dalam wadah Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
"Rijalul Ansor adalah majelisnya Pemuda Ansor yang berada di bawah naungan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan tujuan adanya kegiatan Rijalul Ansor ini utk merangkul seluruh Pemuda khususnya di Sunter Jaya untuk mengenal NU,” pungkasnya saat sambutan.
Kontributor: Arif Rahman
Editor: Haekal Attar
