• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 15 Mei 2024

Jakarta Raya

Wapres RI Bertakziah ke Rumah Duka KH Munahar Muchtar

Wapres RI Bertakziah ke Rumah Duka KH Munahar Muchtar
Momen Wapres RI saat membacakan tahlil dan doa untuk Almarhum KH Munahar Muchtar, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 10.43 WIB. (Foto: Istimewa).
Momen Wapres RI saat membacakan tahlil dan doa untuk Almarhum KH Munahar Muchtar, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 10.43 WIB. (Foto: Istimewa).


Jakarta Barat, NU Online Jakarta

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin melayat ke rumah duka Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2023 KH Munahar Muchtar di Jalan Semanan Raya, Kampung Lamporan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 10.43 WIB.


Wapres memimpin tahlil dan doa untuk Almarhum KH Munahar Muchtar yang meninggal dunia pada usia 56 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Sabtu dini hari (01/04/2023). 


Wapres mengungkapkan rasa berdukanya atas berpulangnya Kiai Munahar, ia menyebut Kiai Munahar sebagai sosok ulama yang memiliki banyak ilmu sehingga dapat memberikan fatwa untuk urusan umat. 


“Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan Beliau diterima oleh Allah SWT,” tuturnya kepada awak media.


Almarhum Kiai Munahar juga disebut Wapres sebagai seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat serta penuh pengabdian kepada agama dan negara.


“Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa dan negara,” kenangnya. 


Bagi Wapres, meninggalnya Kiai Munahar merupakan suatu musibah bagi umat karena ilmunya turut dibawa. 


“Kehilangan ulama itu musibah. Ulama itu kalau meninggal ilmunya dibawa dan mencari penggantinya susah,” jelasnya. 


“Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya,” imbuhnya. 


Setelah kehilangan Kiai Munahar, Wapres mengharapkan agar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya. 


“Harus ada yang mengganti, kalau sampai tidak ada orang alim yang menggantikannya. Maka umat akan mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh, yang ketika ditanya, dia memberi fatwa tanpa ilmu, (sehingga) dia sesat dan menyesatkan,” tegasnya. 


Terakhir, Wapres kembali mendoakan almarhum, semoga berbagai jasanya semasa hidup menjadi tabungan amal ibadah di akhirat. 


“Mudah-mudahan nanti ada gantinya ulama-ulama muda, karena sekarang yang tua-tua sudah banyak yang dipanggil oleh Allah SWT,” harapnya. 


Wapres meninggalkan lokasi rumah duka sekitar pukul 11.10 WIB, 


Rencananya, jenazah KH Munahar Muchtar akan dimakamkan di hari yang sama selepas Shalat Dzuhur di kompleks pemakaman pribadi tidak jauh dari rumah almarhum. 


Sebagai informasi, K.H. Munahar Muchtar terpilih menjadi Ketua Umum MUI DKI Jakarta untuk periode 2018-2023. Dalam tugasnya, ia didampingi Sekretaris Umum K.H. Yusuf Aman dan Bendahara Umum K.H. Abi Ichwanuddin. 
 

Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru