• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 3 Mei 2024

Jakarta Raya

Ansor DKI Dorong Kader Aktif di Ruang Digital Suarakan Keislaman dan Keindonesiaan

Ansor DKI Dorong Kader Aktif di Ruang Digital Suarakan Keislaman dan Keindonesiaan
Diskusi yang bertajuk "Ngobrol Bareng Sahabat" yang digelar di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan pada Jum'at (31/3/2023) sore. (Foto: NU Online Jakarta)
Diskusi yang bertajuk "Ngobrol Bareng Sahabat" yang digelar di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan pada Jum'at (31/3/2023) sore. (Foto: NU Online Jakarta)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhammad Sofyan Hadi mendorong kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta untuk mengisi basis keilmuan, keislaman dan keindonesiaan di ruang digital. Sebab informasi publik saat ini dipengaruhi oleh seberapa besarnya isu yang beredar di media sosial. 


Menurut Sofyan, saat ini pertarungan yang lebih gencar yang dihadapi kader Ansor dan Banser berada di dunia maya dibanding dunia nyata. 


"Jadi hari ini ruang publik itu bukan hanya sentuhan badan, tapi ada di media sosial. Begitu gampang dan cepatnya semua isu-isu itu terpublish di media sosial hari ini," ujar Sofyan dalam Diskusi yang bertajuk "Ngobrol Bareng Sahabat" yang digelar di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan pada Jum'at (31/3/2023) sore. 


Sofyan mengakui saat ini kader Ansor mengalami keterlambat dalam penguasaan platform media digital, seperti Twitter. Ia menuturkan saat ini Twitter menepati posisi teratas dalam peredaran isu dan informasi. 


"Kita harus menguasai platform media digital seperti Twitter untuk membangun narasi-narasi positif pemahaman keislaman dan kebangsaan," ujar Sofyan 


Sofyan menuturkan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah kekurangan stok untuk berbicara soal keislaman dan kebangsaan. Selain itu, NU juga mempunyai kemampuan untuk mengkolaborasikan atau akulturasi antara budaya, sosial dan agama untuk disampaikan kepada masyarakat. 


"Nilai patriotisme itu hanya NU yang mempunyai ramuan tersebut," tuturnya. 


Untuk itu, Sofyan menargetkan hingga Desember nanti, kader Ansor dan Banser di seluruh tingkatan mulai berkonsentrasi untuk berbicara mengenai perkembangan dunia digital. Pihaknya akan memfasilitasi dengan menghadirkan beberapa instruktur dan narasumber yang memupuni. 


"Kita akan undang narasumber yang mumpuni yang bisa membuat sahabat-sahabat cakap dan canggih dalam bermedia sosial serta membangun narasi positif, baik di tanah keagamaan dan kebangsaan yang mampu untuk mengubah mindset pola pikir bangsa dan negeri ini," tandasnya. 


Pewarta: Khoirul Rizqy At-Tamami
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru