Jakarta Timur

Fatayat NU Cipayung Gelar Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim

Senin, 28 Juli 2025 | 21:00 WIB

Fatayat NU Cipayung Gelar Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim

PAC Fatayat NU Cipayung bersama anak-anak yatim dan tamu undangan berfoto bersama usai kegiatan Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim di Musholla Nyai Rodliyah, Pondok Pesantren Al Hamid Putri, Ahad (27/7/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Shofiah)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Cipayung menebar kepedulian di awal Tahun Baru Islam 1447 H dengan menggelar kegiatan Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim pada Ahad (27/07). Kegiatan ini diselenggarakan di Musholla Nyai Rodliyah, Pondok Pesantren Al Hamid Putri, Jakarta Timur

 

Ketua panitia Hasbiah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan empati sosial sekaligus menjadi sarana syiar Islam di momen Muharram. Ia menyebut bahwa Fatayat NU ingin menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat rasa persaudaraan di masyarakat.

 

“Gema Muharram ini adalah bentuk syukur kami menyambut tahun baru Islam dengan membawa semangat kepedulian. Anak-anak yatim adalah amanah bersama, dan sudah selayaknya kita hadir untuk mereka,” ungkapnya.

 

Sebanyak 33 anak yatim dari delapan kelurahan di Kecamatan Cipayung menerima santunan. Pemberian santunan ini menjadi bentuk komitmen Fatayat NU dalam menjawab kebutuhan sosial masyarakat, khususnya dalam momentum tahun baru Hijriyah.

 

Sekretaris PC Fatayat NU Jakarta Timur Zahroh Sarmili memberikan apresiasi atas inisiatif PAC Cipayung dan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda tahunan. 

 

“Dari 10 Pimpinan Anak Cabang, baru PAC Cipayung yang mengadakan acara Muharram. Saya harap nantinya bisa menjadi acara rutin tahunan di PAC Cipayung ini khususnya dan semua PAC se-Jakarta Timur pada umumnya,” ujarnya.

 

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran PAC Muslimat Kecamatan Cipayung, PR Muslimat Pondok Ranggon, PR Muslimat Lubang Buaya, Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Cipayung, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat sekitar. Suasana khidmat dan haru turut menyelimuti prosesi pemberian santunan dalam kegiatan tersebut.