Siapkan Tim Siaga Masjid, 50 Relawan Ikuti Pelatihan Manajemen Bencana

Jakarta pusat, NU Online Jakarta 

Masjid sering kali menjadi tempat pengungsian saat terjadi bencana, sehingga perlu dibekali dengan sumber daya manusia yang siap dan terlatih.

 

Hal itu yang membuat Yayasan Relief Islami Indonesia (Islamic Relief Indonesia) menginisiasi pelatihan manajemen bencana dan pembentukan tim siaga bencana yang bertujuan memperkuat peran Masjid dalam aksi bencana.

 

Kegiatan yang bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cempaka Putih, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBINU), Masjid Baitul Ikhwan, Muslim Charity Foundation (AMCF), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Humanitarium Forum Indonesia ini menghadirkan 50 peserta.

 

Ketua MWCNU Cempaka Putih, Masrukhin menyampaikan kegiatan ini untuk memberikan wawasan berkaitan dengan kebencanaan agar lebih mempersiapkan diri pada saat terjadi bencana.

 

"Tujuannya saat terjadi sesuatu yang tidak diingatkan seperti bencana sudah ada tenaga-tenaga yang memang tidak dibekali dengan skill untuk melakukan proses evakuasi dan penanganan bagi mereka yang terdampak," katanya ditemui NU Online Jakarta di Masjid Baitul Ikhwan, Cempaka Jakarta pada Ahad (27/7/2025).

 

Masrukhin menambahkan kegiatan ini menambah wawasan tentang kebencanaan yang selama ini pembicaraan seputar keagamaan lebih banyak terkait masalah ibadah. Pada kesempatan ini membincang unsur kebencanaan.

 

"Jadi kebetulan yang hadir sekarang ialah relawan yang secara tenaga fokus pada kebencanaan, dari unsur Nahdlatul ulama ada Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI), dan juga ada beberapa relawan yang lain," kata Dia.

 

Terdapat 50 peserta yang mengikuti pelatihan manajemen bencana. Mereka berasal dari DKM Masjid Baitul Ikhwan, DKM masjid-masjid sekitar, ibu-ibu majelis taklim, aparatur RT dan RW di lingkungan masjid, serta para pemuda di sekitar Masjid Baitul Ikhwan.