• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 10 Mei 2024

Nasional

IPNU-IPPNU Jakarta Pusat Dilantik

IPNU-IPPNU Jakarta Pusat Dilantik

Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan pelantikan pengurus masa khidmat 2012-2014 bertempat di gedung walikota Jakarta Pusat, Senin pagi, 18 Juni 2012.
<>
Hadir dalam acara tersebut Walikota Jakarta Pusat H Saefulloh yang memberikan sambutan sekaligus nasehat kepada para pengurus IPNU-IPPNU yang baru saja dilantik agar IPNU-IPPNU benar-benar menjadi organisasi pembelajaran (learning organization). 

Sebagai organisasi yang menjadi wadah berhimpunnya para pelajar, IPNU-IPPNU Jakarta Pusat dituntut untuk senantiasa mengupgrade diri dan metode pengkaderannya sesuai dengan kondisi zaman sekarang ini. Agar para pelajar NU memiliki completing tool (kelengkapan peralatan) untuk berkompetisi dengan para kaum pelajar lainnya. Para pelajar NU kini tak boleh terstigma lagi sebagai kaum pelajar sarungan yang hanya pandai mengaji. Tapi lebih dari itu para pelajar NU harus bisa menjadi sarjana ekonomi yang pandai mengaji, sarjana tehnik yang juga pandai mengaji. Anak IPNU juga harus ada yang menjadi pengusaha yang paham ilmu agama, IPNU sekarang ini yang juga kelak harus menjadi gubernur yang dekat dengan para ulama dan berlandaskan faham ahlussunnah wal jama’ah.

Sambutan kedua disampaikan oleh.KH Amar Ahmad selaku ketua tanfidziyah PCNU Jakarta Pusat. Ia menyampaikan bahwa IPNU Jakarta Pusat harus menjadi standarisasi dan tolak ukur bagi cabang-cabang IPNU lainnya di Indonesia karena bagaimana tidak bahwa Jakarta Pusat merupakan sentral dari segala aktifitas negara. Menjadi anak IPNU di Jakarta Pusat tentu mempunyai tantangan tersendiri yang tidak dihadapi IPNU lainnya. Di Jakarta Pusat tidak ada pesantren yang biasanya menjadi basis IPNU selayaknya di Jawa Timur. Di Jakarta Pusat tidak ada Ma’arif atau sekolah-sekolah NU lainnya. Yang ada di Jakarta Pusat hanyalah SMA-SMA unggulan yang notabene memiliki kultur pelajar yang cenderung hedonis. Namun demikian justru itulah yang menjadi tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mengenalakan Islam ala NU di tingkatan terendah yakni kalangan pelajar agar mereka memahami betul apa makna Islam yang rahmatan lil alamin.

Pelantikan Pengurus IPNU Jakarta Pusat ini dikukuhkan langsung oleh para pengurus Pimpinan Pusat baik IPNU dan IPPNU. Ahmad Rayhan selaku wakil ketua PP IPNU membacakan naskah pelantikan yang diikuti oleh 30 pengurus PC.IPNU Jakarta Pusat masa khidmat 2012-2014.  Begitu pula Margareth Aliyatul Maimunah selaku ketua umum PP IPPNU melantik langsung para pengurus PC IPPNU Jakarta Pusat yang tampak rapi dengan jas IPPNU dibalut kerudung putih.Friyadi Maulana yang terpilih menjadi ketua PC IPNU Jakarta pusat pada konferensi cabang IPNU Jakarta pusat bulan Mei lalu menggantikan Muhammad Said mengatakan

“Ber-IPNU artinya adalah berkhidmat, berkhidmat adalah mengabdi, mengabdi kepada NU, kepada para kyai, mengabdi kepada bangsa dan agama,” ujarnya setelah beberapa saat dilantik. 

Acara yang dirangkaikan dengan dialog pelajar ini mengambil tema peningkatan wawasan demokrasi di kalangan pelajar Jakarta. Tema ini dirasakan sangat penting mengingat mata pelajaran tentang demokrasi yang diajarkan di sekolah dirasakan sangat minim sehingga ada dua paradigma yang menjadi pola pikir para pelajar saat ini ketika berbicara tentang demokrasi. 

Secara teori dan realita para pelajar berbeda dalam memahami demokrasi. Mereka beranggapan bahwa demokrasi identik dengan politik, dan politik identik dengan transaksi kepentingan, berbagi kekuasaan dan lainnya. Hal inilah yang dibantah dalam pemaparan narasumber pada dialog tersebut yakni Idy Muzayyad, mantan ketua umum PP IPNU 2006-2009 dan juga Dani Setiawan, Koalisi Anti Hutang. 

Mereka menjelaskan sebagai kalangan pelajar IPNU dituntut memahami dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan berdemokrasi. Karena para pelajarlah yang seharusnya menjadi agent of controlling dan agent of change apalagi melihat perjalanan sejarah demokrasi bangsa Indonesia yang selalu dipelopori oleh para kalangan pelajar. 

Idy Muzayyad menambahkan kader IPNU di Jakarta senantiasa dapat memainkan peran pentingnya sebagai etalase IPNU yang ada di ibukota dengan membuka berbagai akses dan jaringan serta mencitrakan IPNU sebagai organisasi pelajar modern yang siap mewarisi tonggak estafet kepemimpinan bangsa. 


Redaktur: Mukafi Niam


Editor:

Nasional Terbaru