• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 10 Mei 2024

Nasional

JATMAN DKI Jakarta Wujudkan Revolusi Mental Lewat Pelatihan Tasawuf

JATMAN DKI Jakarta Wujudkan Revolusi Mental Lewat Pelatihan Tasawuf
Jakarta, NU Online
Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan tasawuf, Sabtu (12/3) tingkat dasar angkatan ke-2. Pelatihan yang dihelat di TQN Center Masjid al-Mubarak Rawamangun, Jakarta Timur ini diikuti 80 peserta dari berbagai pengamal tarekat di Jakarta.

Dalam sambutannya, sekretaris pelaksana pelatihan tasawuf, KH Ningram Abdullah menegaskan, kegiatan ini adalah upaya JATMAN mendukung revolusi mental melalui metode tasawuf. Pelatihan ini diikuti komunitas dari tarekat Khalwatiyyah, Idrisiyyah, Naqsybandiyyah, Syadziliyyah, Ghazaliyyah dan Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Suryalaya. 

“JATMAN sebagai asosiasi pengamal tarekat dibawah NU berupaya mensinergikan komunitas pengamal tarekat agar lebih sistematik mendakwahkan tasawuf kepada umat,” ujar Kiai Ningrum Abdullah.

Narasumber pertama, KH Wahfiudin Sakam dalam stadium general menyampaikan materi ‘Mengenal Diri Menggapai Ilahi’. Menurut Mudir Idarah Wustha JATMAN DKI Jakarta ini, dalam kehidupan sekarang banyak orang yang menganggap diri ini adalah tubuh fisik semata (materialistik) sehingga menganggap hidup hanya diartikan sebatas kehadiran tubuh di muka bumi (sekuler). Prinsip hidup hanya untuk mendapatkan semua yang diinginkan, sekarang juga, disini juga. 

"Pengertian tentang bahagia pun hanya sebatas segala hal yang memberikan kenikmatan bagi tubuh (hedonistik),” ucap Kiai Wahfiudin.

Dalam paparannya, wakil sekretaris Diklat dan Pengkaderan LDNU ini mengajak peserta untuk memahami konsep diri dalam Islam. "Nafs adalah diri ruhani dengan qalbu sebagai pusatnya. Langkah awal untuk belajar tasawuf adalah menyadari jika hakikat diri adalah diri ruhani. Sehingga kita bisa menggeser paradigma materialistik menuju spiritualistik, sekuler menuju holistik dan hedonistik menuju asketik," terangnya.

Setelah KH Wahfiudin Sakam, sesi selanjutnya dibawakan oleh Ust. Rizal Fauzi. Muballigh yang aktif di bidang dakwah tarekat Idrisiyyah ini menyampaikan materi tentang tasawuf dan thariqah. "Esensi ilmu tasawuf adalah bagaimana membersihkan qalbu. Maka adalah penting di awal kita memahami esensi diri kita," jelasnya.

Sebelumnya Muqadam Tijaniyyah, KH M Yunus A Hamid akan menyampaikan materi ‘Hakekat Martabat Kenabian dan Kewalian’. Ketua panitia pelatihan tasawuf tingkat dasar ini juga didaulat menutup acara. (Nugraha/Fathoni)


Editor:

Nasional Terbaru