Ketum PBNU Resmikan Minimarket OMNUS UNUSIA Jakarta di Bogor

Bogor, NU Online

Nahdlatul Ulama salah satunya didirikan di atas prinsip kemandirian. Karakter kemandirian ini melekat pada diri para kiai pesantren dan ditularkan kepada para santri. Sehingga segala bentuk upaya kemandirian, terutama di bidang ekonomi harus didukung.

Hal tersebut merupakan salah satu poin penyampaian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat memberikan sambutan dalam peluncuran minimarket Outlet Mitra Nusantara (OMNUS) di UNU Indonesia (UNUSIA) Jakarta kampus Kemang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).

Kiai kelahiran Cirebon ini menegaskan, para pendiri NU tidak pernah menggantungkan nasib kepada pemerintah. Namun, NU sebagai pendiri Republik ini tetap berkomitmen memperkuat negara.  Setiap program pemerintah tidak akan pernah luput dari sorotan NU.

“Jika bermanfaat bagi masyarakat banyak, NU dukung. Tetapi jika program pemerintah tersebut mempunyai potensi merugikan rakyat, NU tidak akan segan-segan menolak,” ujar Kiai Said.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini, minimarket OMNUS merupakan salah satu upaya menjawab kemandirian ekonomi di era modern. “Semoga membawa keberkahan dan manfaat bagi orang banyak,” harapnya.

Sementara itu, Rektor UNUSIA Jakarta Prof Maksum Mahfoedz menyatakan, kehadiran OMNUS ini jangan dilihat dari sisi pragmatisnya saja, tetapi juga proyeksi pembelajaran ke depan bagi para mahasiswa. Karena minimarket OMNUS ini bisa menjadi laboratorium ekonomi dan pembelajaran berbisnis bagi mahasiswa.

“Jangan dilihat hanya sebagai upaya fundraising saja, sebab dari pemberdayaan ekonomi dalam wujud OMNUS ini bisa menjadi ladang pembelajaran mahasiswa bagaimana menerapkan pola bisnis yang baik,” terang Prof Maksum dalam wawancaranya kepada NU Online.

Hal senada dikatakan inisiator pendirian OMNUS di kampus UNUSIA, Muhammad Sulton Fatoni. Ia menerangkan, pendirian OMNUS ini juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi produk-produk masyarakat dengan tujuan pemberdayaan warga. Adapun pendirian OMNUS ini merupakan salah satu program Lembaga Perekonomian PBNU (LP PBNU).

“Konseptornya LP PBNU, pihak Rektorat UNUSIA Jakarta hanya memfasilitasi sebagai usaha kampus untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi oleh PBNU,” ucap Sulton Fatoni.

Diresmikannya OMNUS ini juga memberikan ruang pembelajaran yang baik bagi para mahasiswa. Menurut salah seorang pimpinan OMNUS di UNUSIA kampus Kemang, Ahmad Ikrom menjelaskan, mahasiswa dapat melakukan interaksi ekonomi secara langsung dengan masyarakat melalui transaksi jual beli di minimarket OMNUS.

“Juga memberikan pemahaman prinsip-prinsip pasar kepada mahasiswa sesuai kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Ikrom.

Dalam peresmian minimarket yang terletak di lantai dasar UNUSIA kampus Kemang juga dihadiri Direktur OMNUS Athoillah, Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM, pengurus PBNU, pengurus LPNU, dan sejumlah pimpinan serta mahasiswa UNUSIA Jakarta. Peresmian OMNUS yang dibarengi peringatan Harlah ke-15 UNUSIA Jakarta ini juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit pada malam harinya. (Fathoni)