• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 20 Mei 2024

Nasional

Ketum PBNU Sampaikan Kuliah Umum Tasawuf di STAINU Jakarta

Ketum PBNU Sampaikan Kuliah Umum Tasawuf di STAINU Jakarta

Bogor, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta menggelar kuliah umum Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Kuliah yang bertemoat di Kampus B STAINU Jakarta, Parung, Bogor, Jawa Barat itu mengangkat tema “Membangun Peradaban Bangsa dengan Tasawuf”.
<>
Dalam kuliah umum pada (24/12), Kiai Said mengupas secara mendalam seluk-beluk ilmu taswuf serta korelasinya dengan pembangunan peradaban. “Sesungguhnya yang paling utama dan yang terpenting dari manusia adalah hatinya,” kata kiai yang akrab disapa Kang Said ini.

Hati yang baik, kata Kang Said, secara langsung akan berimbas kepada akhlak yang baik. Maka untuk merawat hati kita membutuhkan piranti yang bernama tasawuf. “Mengamalkan nilai-nilai tasawuf itulah yag saya sebut kemudian sebagai revolusi spiritual,” tutur Kang Said.

Ia juga mengatakan bahwa revolusi spiritual lebih penting untuk membenahi bangsa ini dibandingkan dengan revolusi mental. Namun ia menjelaskan bahwa spiritualitas yang baik dapat juga dibangun melalui mental yang sehat.

Sebelumnya, Ketua STAINU Jakarta dr. Syahrizal Syarif, PhD mengatakan bahwa kuliah umum STAINU Jakarta sengaja mengabil tema tasawuf. Hal tersebut merupakan respon sivitas akademika STAINU Jakarta yang prihatin dengan semakin lunturnya nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan seharai-hari.

“Kami berharap dengan terangkatnya tema ini, segenap sivitas akademika maupun pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam acara ini kembali menyadari akan vitalnya mengembalikan nilai-nilai tasawuf guna membangun peradaban yang lebih baik dan mapan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Syahrizal menjelaskan bahwa pemilihan tema dan narasumber ini juga bertepatan dengan momentum pengukuhan guru besar Prof Dr kepada KH Said Aqil Siroj dalam bidang ilmu tasawuf di UIN Sunan Ampel Surabaya beberapa waktu lalu.

“Kiai Said Adalah pakar tasawuf, dan kami percaya pada beliau. Wujud kepercayaan kami adalah dengan meminta beliau untuk bersedia menjadi narasumber pada kuliah yang memang bertemakan keahlian beliau yaitu Ilmu Tasawuf” tuturnya.

Pada kesempatan itu hadir pelbagai pihak dan pengurus teras PBNU antara lain Bina Suhendra (Bendahara Umum), KH Maksum Machfudz (Ketua PBNU), H. Danial Tanjung (aktivis NU) dan beberapa pejabat daerah kabupaten Bogor dan pengurus PCNU Bogor. (Red: Abdullah Alawi) 

Ketum PBNU Sampaikan Kuliah Umum Tasawuf di STAINU Jakarta

 

Bogor, NU Online

Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta menggelar kuliah umum Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Kuliah yang bertemoat di Kampus B STAINU Jakarta, Parung, Bogor, Jawa Barat itu mengangkat tema “Membangun Peradaban Bangsa dengan Tasawuf”.

Dalam kuliah umum pada (24/12), Kiai Said mengupas secara mendalam seluk-beluk ilmu taswuf serta korelasinya dengan pembangunan peradaban. “Sesungguhnya yang paling utama dan yang terpenting dari manusia adalah hatinya,” kata kiai yang akrab disapa Kang Said ini.

Hati yang baik, kata Kang Said, secara langsung akan berimbas kepada akhlak yang baik. Maka untuk merawat hati kita membutuhkan piranti yang bernama tasawuf. Mengamalkan nilai-nilai tasawuf itulah yag saya sebut kemudian sebagai revolusi spiritual,” tutur Kang Said.

Ia juga mengatakan bahwa revolusi spiritual lebih penting untuk membenahi bangsa ini dibandingkan dengan revolusi mental. Namun ia menjelaskan bahwa spiritualitas yang baik dapat juga dibangun melalui mental yang sehat.

Sebelum, Ketua STAINU Jakarta dr. Syahrizal Syarif, PhD mengatakan bahwa kuliah umum STAINU Jakarta sengaja mengabil tema tasawuf. Hal tersebut merupakan respon sivitas akademika STAINU Jakarta yang prihatin dengan semakin lunturnya nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan seharai-hari.

 “Kami berharap dengan terangkatnya tema ini, segenap sivitas akademika maupun pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam acara ini kembali menyadari akan vitalnya mengembalikan nilai-nilai tasawuf guna membangun peradaban yang lebih baik dan mapan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Syahrizal menjelaskan bahwa pemilihan tema dan narasumber ini juga bertepatan dengan momentum pengukuhan guru besar Prof Dr kepada KH Said Aqil Siroj dalam bidang ilmu tasawuf di UIN Sunan Ampel Surabaya beberapa waktu lalu.

“Kiai Said Adalah pakar tasawuf, dan kami percaya pada beliau. Wujud kepercayaan kami adalah dengan meminta beliau untuk bersedia menjadi narasumber pada kuliah yang memang bertemakan keahlian beliau yaitu Ilmu Tasawuf ” tuturnya.

Pada kesempatan itu hadir pelbagai pihak dan pengurus teras PBNU antara lain Bina Suhendra (Bendahara Umum), KH Maksum Machfudz (Ketua PBNU), H. Danial Tanjung (aktivis NU) dan beberapa pejabat daerah kabupaten Bogor dan pengurus PCNU Bogor.  

 


Editor:

Nasional Terbaru