Pameran Kebudayaan Islam Tiongkok Akan Digelar di Jakarta
Jakarta, NU Online
Sekitar 300 foto tradisional muslim China akan ditampilkan pada Pameran dan Pertunjukan Kebudayaan Islam Tiongkok 23-25 Juli, di Balai Kartini, Jakarta, menandai 60 tahun hubungan diplomatik RI-China.
Kegiatan yang mengusung tema Perdamaian, Persahabatan, Kerjasama dan Kemajuan tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesian (MUI) dan Organisasi Massa (Ormas) Islam.<>
Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jakarta, Selasa (20/7), mengatakan, bersamaan dengan kegiatan tersebut, akan digelar tarian tradisional muslim China, termasuk juga pakaian khas Muslim dari negeri tersebut. Seni kaligrafi dan sejumlah barang seni dari museum negeri itu juga akan ditampilkan. Semua kegiatan tersebut dapat disaksikan di Balai Kartini tanpa dipungut bayaran, kata Bahrul.
Di China, menurut Paiman, Ketua Hubungan Indonesia - Tiongkok, kini tercatat 35 juta muslim dengan jumlah masjid sebanyak 35 ribu. Sebanyak 13 ribu warga muslim Tiongkok pada tahun ini akan menunaikan ibadah haji.
Melihat kemajuan muslim China, ia menjelaskan, hubungan historis antara muslim Indonesia dan China demikian baik dan perlu ditingkatkan terus. Untuk itulah perlunya diselenggarakan pameran di Balai Kartini, dengan komposisi 7o persen diisi oleh delegasi China dan sisanya dari tanah air.
Kegiatan ini sudah lama dirintis delegasi China, kata Ketua MUI, Amidhan. Karena itu persiapannya demikian rapi yang dilakukan oleh asosiasi Muslim China-Indonesia. Kisah Laksamana Cheng Ho. Laksamana Agung dari daratan Tiongkok akan juga diangkat dalam pameran tersebut.
Guo Wei, ketua delegasi pameran China menyebutkan, persiapan pelaksanaan pameran ini berjalan lancar lantaran mendapat dukungan penuh dari kementerian agama. Diharapkan masyarakat muslim Indonesia akan mengunjungi pameran tersebut.(ant/sam)
Sekitar 300 foto tradisional muslim China akan ditampilkan pada Pameran dan Pertunjukan Kebudayaan Islam Tiongkok 23-25 Juli, di Balai Kartini, Jakarta, menandai 60 tahun hubungan diplomatik RI-China.
Kegiatan yang mengusung tema Perdamaian, Persahabatan, Kerjasama dan Kemajuan tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesian (MUI) dan Organisasi Massa (Ormas) Islam.<>
Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jakarta, Selasa (20/7), mengatakan, bersamaan dengan kegiatan tersebut, akan digelar tarian tradisional muslim China, termasuk juga pakaian khas Muslim dari negeri tersebut. Seni kaligrafi dan sejumlah barang seni dari museum negeri itu juga akan ditampilkan. Semua kegiatan tersebut dapat disaksikan di Balai Kartini tanpa dipungut bayaran, kata Bahrul.
Di China, menurut Paiman, Ketua Hubungan Indonesia - Tiongkok, kini tercatat 35 juta muslim dengan jumlah masjid sebanyak 35 ribu. Sebanyak 13 ribu warga muslim Tiongkok pada tahun ini akan menunaikan ibadah haji.
Melihat kemajuan muslim China, ia menjelaskan, hubungan historis antara muslim Indonesia dan China demikian baik dan perlu ditingkatkan terus. Untuk itulah perlunya diselenggarakan pameran di Balai Kartini, dengan komposisi 7o persen diisi oleh delegasi China dan sisanya dari tanah air.
Kegiatan ini sudah lama dirintis delegasi China, kata Ketua MUI, Amidhan. Karena itu persiapannya demikian rapi yang dilakukan oleh asosiasi Muslim China-Indonesia. Kisah Laksamana Cheng Ho. Laksamana Agung dari daratan Tiongkok akan juga diangkat dalam pameran tersebut.
Guo Wei, ketua delegasi pameran China menyebutkan, persiapan pelaksanaan pameran ini berjalan lancar lantaran mendapat dukungan penuh dari kementerian agama. Diharapkan masyarakat muslim Indonesia akan mengunjungi pameran tersebut.(ant/sam)
Editor:
