• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

PC IPNU Jakarta Pusat Luncurkan KTA

PC IPNU Jakarta Pusat Luncurkan KTA

Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jakarta Pusat mengadakan Dialog Pelajar dengan tema “Pelajar Jakarta cerdas dalam menghadapi Teknologi Informasi dan komunikasi di era globalisasi” yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pimpinan Anak Cabang se-Jakarta Pusat, di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Jakarta Pusat, pada 27 Januari 2012.
<>
Dalam acara ini pula PC.IPNU Jakarta Pusat meluncurkan Kartu Tanda Anggota IPNU. Peluncuran KTA tahap awal ini sebanyak 200 KTA untuk Pengurus dan anggota IPNU di Jakarta Pusat. Peluncuran KTA tersebut bermaksud menginventarisir anggota-anggota IPNU yang tersebar di Jakarta Pusat. Hingga kini, terdapat delapan Pimpinan Anak Cabang dan satu komisariat yang telah resmi terbentuk. Yaitu PAC Kecamatan Tanah Abang, PAC Kecamatan Senen, PAC Kecamatan Gambir, PAC Kecamatan Kemayoran, PAC Kecamatan Menteng, PAC Kecamatan Sawah Besar, PAC Kecamatan Cempaka Putih, PAC Kecamatan Johar Baru dan Komisariat MAN 3 Jakarta.

Ketua PC IPNU Jakpus, Muhammad Said mengatakan tidak mudah menarik orang untuk masuk ke IPNU di wilayah Jakarta, dengan tipikal remaja perkotaan yang mayoritas individual, majemuk, dan sulit untuk diajak pada masalah agama, membuat kami harus bekerja lebih ekstra untuk menggaet mereka agar mau ber-IPNU.

Dialog pelajar dengan tema Pelajar Jakarta Cerdas dalam Menghadapi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Globalisasi tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Idy Muzayyad, Wakil Ketua PCNU Jakarta Pusat, H Muallif, Ketua KNPI Jakarta Pusat, Donni Syahrullah, Pengurus MWCNU, Dikmental Walikota Jakarta Pusat, Kementerian Agama Jakarta Pusat, PP IPNU, PW IPNU, GP Ansor, Fatayat NU serta warga NU lainnya.

Dalam tausiyahnya, H Muallif menegaskan bahwa IPNU mempunyai catatan yang sangat panjang dalam perjalanan sejarah Indonesia, karena itu proses pengkaderan ini merupakan proses penerpaan diri untuk menjadi pemimpin yang mempunyai akhlaqul karimah dan dampaknya tidak ada lagi pemimpin yang berani korupsi seperti yang dilakukan oleh sebagian pemimpin kita kini.

“Untuk menjadi kader NU yang baik dan sukses, kader IPNU harus mempunyai tiga prinsip yang harus diterapkan dalam dirinya” ujar Mualif.

Ketiga hal tersebut adalah bahwa setiap kader harus membiasakan diri untuk positif thinking (husnu dzhon) kepada orang lain, Istiqamah dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai kader, serta menguasai perkembangan teknologi.

Sedangkan Idy Muzayyad Mantan Ketua Umum IPNU 2006-2009 yang saat ini menjabat sebagai Komisioner di KPI Pusat dalam sambutannya menyatakan “saat ini ketika orang hendak melihat IPNU tak perlu jauh-jauh ke Jawa Timur, ketika orang berbicara tentang IPNU tak perlu jauh-jauh ke Jawa Tengah karena saat ini IPNU ada di Jakarta, IPNU ada di Ibukota”

Terkait dengan pesatnya perkembangan TI (Teknologi Informasi), Idy berpesan agar kader IPNU harus benar-benar selektif dalam memilih dan menggunakan teknologi yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari manusia

“Perkembangan TI tidak bisa kita tolak, sisi positif dan negative akan selalu menyertainya, semua kembali kepada individu masing masing. Kejahatan pornographi misalnya, pemerintah hanya meng-cut dan memblokir situs atau tayangan yang berbau fornographi, tapi itu tidak menjadi jaminan masyarakat akan bebas dari kejahatan tersebut karena mereka akan terus mencari cara agar misinya menghancurkan moral sukses” tutur ketua umum IPNU masa khidmat 2006-2009 itu. Idy Muzayyad menambahkan, oleh karnanya IPNU kedepan harus lebih baik dan kongres IPNU harus dilaksanakan bulan Juni tidak boleh mundur dan tidak boleh maju.


Redaktur: Mukafi Niam


Editor:

Nasional Terbaru