• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Pergunu Jakarta: Optimalisasi Literasi Perangi Penyebaran Hoaks

Pergunu Jakarta: Optimalisasi Literasi Perangi Penyebaran Hoaks
Ketua Pergunu DKI Jakarta, Didik Luthfi Hakim Wahid.
Ketua Pergunu DKI Jakarta, Didik Luthfi Hakim Wahid.
Jakarta, NU Online
Upaya-upaya peningkatan minat baca melalui literasi diharapan dapat berjalan secara optimal sehingga masyarakat menjadi cerdas dan tidak mudah terpengaruh hoaks, berita bohong, dan  informasi yang dapat meresahkan dan menimbulkan konflik horizontal.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pergunu DKI Jakarta, Didik Luthfi Hakim Wahid pada Focus Discusion Group (FGD) bertema Peran Literasi dalam Meningkatkan Minat Baca dan Pengembangan Karakter Budaya Bangsa, Sabtu (23/3) di Cafe Sastra Balai Pustaka, Jakarta.

Sayangnya, kata Didik, beberapa penelitian menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia memang sangat rendah. "Padahal, membaca adalah kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan sehingga kita tidak ahistoris dengan karakter dan jati diri bangsa," katanya.

Perhatian pemerintah terhadap minat baca, menurut Didik sesungguhnya sudah mulai terasa. Bahkan, Kemendikbud mewajibkan sekolah agar diawal pembelajaran membiasakan membaca buku selama 15 menit.

Selain itu, Balai Pustaka sebagai salah satu BUMN mempunyai program gerakan literasi nasional dengan memberikan bantuan taman bacaan masyarakat atau sekolah ke seantero negeri terutama daerah-daerah terpencil.

Sebagai organisasi profesi guru, lanjutnya, maka kewajiban Pergunu adalah ikut mendukung dengan berbagai kegiatan dan program yang mendorong gerakan literasi baik bagi siswa, guru, maupun masyarakatnya.

"Pergunu hadir sebagai trainer dan co-trainer memberikan pengetahuan, wawasan dan motivasi agar taman bacaan ini menjadi jembatan bagi kemajuan bangsa Indonesia," ujarnya.

Selain Didik, hadir juga sebagai pembicara Wakil Ketua Pergunu, Aris Adi Laksono; dan mantan artis cilik yang juga pengamat pendidikan, Cica Kuswoyo. Sementara peserta kegiatan adalah 50 guru se-DKI Jakarta. (Kendi Setiawan) 



Editor:

Nasional Terbaru