• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Perkuat Komitmen Kebangsaan, PMII Inisiasi Pertemuan BEM Se-DKI Jakarta

Perkuat Komitmen Kebangsaan, PMII Inisiasi Pertemuan BEM Se-DKI Jakarta
Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Daud Azhari saat membuka kegiatan Diskusi Publik di Hotel Mega Matma di Matraman, Jakarta Timur. (Foto: NU Online/Rahman)
Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Daud Azhari saat membuka kegiatan Diskusi Publik di Hotel Mega Matma di Matraman, Jakarta Timur. (Foto: NU Online/Rahman)

Jakarta, NU Online

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta menginisiasi pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi se-DKI Jakarta. Kegiatan ini dalam rangka penguatan komitmen kebangsaan di kalangan mahasiswa.

 

Selain itu, forum tersebut digelar untuk merumuskan ulang peran mahasiswa DKI Jakarta terhadap berbagai dinamika kebangsaan yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, belakangan mahasiswa kerap disebut kehilangan jati dirinya yakni idealisme. Padahal, idealisme merupakan harta paling berharga yang dimiliki mahasiswa.

 

Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Daud Azhari, mengatakan pertemuan BEM se-DKI Jakarta dibalut dengan Diskusi Publik bertajuk Bhineka Tunggal Ika sebagai Bingkai Persatuan Pemuda dan Mahasiswa dalam Menjaga Keutuhan Bangsa.

 

“Kegiatan ini juga untuk mengajak mahasiswa di Jakarta merajut kembali nilai-nilai ‘kemahasiswaan’ yang telah hilang,” jelasnya saat membuka kegiatan Diskusi Publik di Hotel Mega Matma di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (15/10).

 

Menurutnya, beberapa pekan terakhir bangsa Indonesia dihadapkan dengan situasi sulit bagi kalangan mahasiswa dalam bersikap dan menentukan arah gerak. Untuk itu, melalui pertemuan dengan pengurus BEM se-DKI Jakarta tersebut pihaknya ingin memaknai bersama, antara lain dengan diskusi dua arah antar mahasiswa dari berbagai pergurua tinggi di Jakarta dan PMII DKI Jakarta.

 

“Melalui forum ini, mari kembali bersama menyatukan rasa dan jiwa kita bahwa yang terpenting dari seluruh persoalan adalah persatuan dan kesatuan dalam menjaga kutuhan NKRI,” katanya

 

Ia menegaskan, sebelum terjadi berbagai dinamika yang kerap mewarnai demokrasi di Indonesia, PMII kerap meggelar berbagai diskusi yang mengarah kepada penguatan rasa nasionalisme mahasiswa. PMII, kata dia, jelas mengutamakan persaudaraan di kalangan mahasiswa apapun suku, agama dan organisasinya.

 

“Sebagai anak muda, anak bangsa dan sebagai mahasiswa sudah semestinya mengawal dan menjaga nilai kultural yang telah diamanahkan pada 28 Oktober lalu oleh pemuda yang dimiliki bangsa Indonesia tercinta,” ujarnya.

 

Sebagai kader NU, lanjut Daud, PMII berkomitmen mengimplementasikan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah sesuai dengan ajaran yang disampaikan pendiri PMII dan kiai-kiai Nahdlatul Ulama.

 

“Makanya patut dipertanyakan sebagai kader PMII jika tidak terlibat dalam menjaga kedaulatan bangsa ini,” katanya.

 

Hadir pada pertemuan itu, Budayawan Zastrow Al-Ngatawi, Direktur Al-Mentra Karman BM, Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana, Peneliti Indonesia Publik Institute Karyono Wibowo, Peneliti Institut Kewarganegaraan Indonesia, Eddy Setiawan dan ratusan pengurus BEM dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Aryudi AR


Editor:

Nasional Terbaru