• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Pesan Rais Aam PBNU kepada Wisudawan-Wisudawati STAINU Jakarta

Pesan Rais Aam PBNU kepada Wisudawan-Wisudawati STAINU Jakarta
KH Ma'ruf Amin berikan orasi di Wisuda ke-5 STAINU Jakarta.
KH Ma'ruf Amin berikan orasi di Wisuda ke-5 STAINU Jakarta.
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin turut hadir dan memberikan orasi ilmiah kepada para wisudawan-wisudawati Sekolah Tinggi Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta pada prosesi Wisuda Ke-5 di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII Jakarta Timur, Selasa (27/9).

Dalam orasinya, Kiai Ma’ruf yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menuturkan bahwa seorang yang lulus dari perguruan tinggi sudah selayaknya berpikir dan bertindak beda dengan orang yang tidak memiliki kesempatan kuliah. Para sarjana diharapkan peran besarnya di tengah masyarakat.

“Kepada para wisudawan dan wisudawati, saya berharap menjadi sarjana yang mampu berpikir akademis, kritis, metodolgis, dan komprehensif,” jelas Cicit Syekh Nawawi Al-Bantani ini.

Kiai Ma’ruf berkisah tentang tukang perahu dan seorang Perdana Menteri yang diuji seorang Raja. Raja tersebut meminta tukang perahu untuk naik ke darat dan melihat apa yang ada di darat. Tukang perahu itu melaporkan kepada Raja bahwa di darat ada kucing beranak 5 dengan berbagai macam warna.

Kemudian sang Raja bertanya kepada tukang perahu, ada berapa kucing dan warnanya apa saja. Untuk menjawab Raja, tukang perahu tersebut naik lagi ke darat berkali-kali. Lalu sang Raja memerintahkan perdana menteri untuk melihat apa yang dilihat tukang perahu. Perdana menteri begitu cakap dan hanya sekali untuk menjawab pertanyaan Raja yang persis sama seperti ditujukan kepada tukang perahu.

“Itulah sedikit gambaran tantang perbedaan sarjana dan orang biasa. Seorang sarjana cukup hanya sekali melihat tetapi mampu menjelaskan secara komprehensif atau menyeluruh,” terang Kiai Ma’ruf.

Dia juga berharap kepada para lulusan STAINU Jakarta untuk berupaya menjadi tokoh perubahan ke arah yang lebih baik untuk umat dan masyarakat. Karena menurutnya, saat ini masyarakat sangat membutuhkan orang-orang yang mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik. 

“Masyarakat kita membutuhkan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik secara terus-menerus sehingga mewujudkan kemajuan bangsa dan negara,” tuturnya.

Hadir dalam wisuda STAINU Jakarta ini antara lain, Ketua STAINU Jakarta H Syahrizal Syarif, Direktur Pascasarjana STAINU Jakarta H Mastuki HS, Menpora RI H Imam Nahrawi, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, Ketua BP3TNU H Marzuki Usman, Ketua PP LP Ma’arif NU H Arifin Junaidi, para Dosen dan Civitas Akademika STAINU Jakarta. (Fathoni) 


Editor:

Nasional Terbaru