• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

Sambut Ramadhan, Ini Pesan Rektor UIN Jakarta

Sambut Ramadhan, Ini Pesan Rektor UIN Jakarta
Rektor UIN Jakarta, Hj Amany Lubis
Rektor UIN Jakarta, Hj Amany Lubis
Tangerang Selatan, NU Online
Sidang isbat dan ru'yatul hilal 1 Ramadhan 1440 hijriah telah dilakukan berbagai ormas Islam termasuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahad (5/5) malam. Hasilnya puasa dimulai hari ini Senin (6/5).

Artinya, dengan menjalani ibadah di bulan Ramadhan 1440 Hijriyah ada berbagai sikap yang harus diperhatikan oleh masyarakat muslim Indonesia selama satu bulan penuh. Hal itu tentu agar puasa yang dijalankan mendapat ridha dari Allah SWT.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Hj Amany Lubis mengatakan, bulan Ramadhan telah mengingatkan umat muslim kepada ayat yang mewajibkan umat Nabi Muhammad untuk berpuasa Ramadhan pada tahun 2 Hijriah. Ayat 183 pada surat Al-Baqoroh tersebut tentu otomatis mengharuskan masyarakat untuk berpuasa dalam situasi dan kondisi apapun.

Ia menjelaskan, Ramadhan disambut dengan penuh suka cita oleh semua pemeluk islam di seluruh penjuru Dunia. Hal itu menurut profesor bidang sejarah politik Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta ini bukti syiar menjadi kekuatan bagi kalangan muslim.

"Umat  Islam menyambut Ramadhan dengan senang hati dan itu adalah syiar islam, kekuatan kita adalah syiar islam yang sangat kuat dari kecil sampai kita dewasa sudah dibiasakan untuk menyambut gembira puasa Ramadan," kata Amany saat memberikan kultum tarawih pertama di Masjid Fatullah UIN Jakarta, Aha (5/5) malam.

Rektor perempuan pertama di UIN Jakarta ini menjelaskan, kendati puasa sebulan penuh tetapi muslim di Indonesia tidak pernah menjadikan itu sebagai beban. Justru menjadikannya bulan yang penuh  dengan kebahagiaan termasuk oleh kalangan anak-anak yang dinilai sangat gembira atas kehadiran Ramadhan tersebut.

Ada beberapa kewajiban dasar yang mesti dilakukan umat muslim di Indonesia selain kewajiban yang tertulis secara langsung oleh Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Antara lain kata dia, menyampaikan hal-hal yang baik bagi semua muslim yang ada di sekitar kita seperti sanak saudara dan tetangga.

"Sambil menasehati dan sambil mengimbau untuk kebaikan," kata dosen lulusan terbaik Licence S1 Sastra Inggris, Universitas Al-Azhar, Kairo tahun 1988 ini.

Tak lupa ia mengingatkan agar masyarakat muslim di Indonesia meluangkan waktunya untuk membaca ayat ayat suci Al-Qur'an. Apalagi jika dilengkapi dengan mengkaji dan memperbaiki bacaan-bacaannya dengan tujuan mengamalkan dan memahami nilai yang terkandung di dalamnya. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)


Editor:

Nasional Terbaru