• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Soal Pilkada, PWNU DKI Jakarta antara Tidak Mendukung dan Tidak Menghalangi Paslon

Soal Pilkada, PWNU DKI Jakarta antara Tidak Mendukung dan Tidak Menghalangi Paslon
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta tidak memberikan arahan kepada masyarakat perihal pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur tertentu dalam Pilkada DKI Jakarta. Pengurus harian PWNU DKI Jakarta memulangkan hak pilih mereka dalam pilkada kepada individu masing-masing.

“NU bukan lembaga politik. Pilihlah calon sesuai pilihan hati masing-masing,” kata Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Ahmad Zahari dalam halaqah bertajuk Pilkada: Kesetiaan pada Pancasila dan UUD 1945 yang diadakan Forum Muda NU DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Ahad (9/10) malam.

Menurut Kiai Zahari, Nahdlatul Ulama sejak dididirikan oleh para kiai pendahulu hanya memiliki dua agenda besar. Pertama nahdlatul ibadah (kebangkitan ibadah) yang terwujud dalam pendidikan pesantren dan pembinaan aqidah ahlusunnah wal jamaah. Kedua nahdlatul iqtishadiyyah (kebangkitan ekonomi) yang tertuang dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tidak ada sama sekali niatan para pendahulu untuk mengurusi politik praktis seperti dukung-mendukung calon, kata Kiai Zahari. Karenanya tidak bisa individu pengurus PWNU DKI Jakarta mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu paslon dalam Pilkada.

Kalapun ada, sikap keberpihakan terhadap salah satu paslon tidak bisa dibilang mewakili kepengurusan NU DKI Jakarta. Artinya itu adalah sikap individu yang bersangkutan, kata Kiai Zahari.

Sementara Rais Syuriyah PBNU KH Ishomuddin yang hadir sebagai narasumber dalam halaqah ini menegaskan bahwa sikap NU tidak mendukung calon-calon yang muncul dalam pemilihan.

“Tetapi perlu diingat, NU juga tidak mengajak masyarakat untuk menghalangi atau menjatuhkan calon-calon tertentu,” kata Kiai Ishom di hadapan puluhan hadirin yang terdiri atas anak muda NU dan anggota Muslimat serta Fatayat NU Jakarta. (Alhafiz K)


Editor:

Nasional Terbaru