Banjir Parah di Jaktim dan Jaksel, LPBINU Jakarta Kerahkan Bantuan
Selasa, 4 Maret 2025 | 18:00 WIB

Lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2024). (Foto: NU Online/Haekal)
Jakarta, NU Online Jakarta
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Daerah Khusus Jakarta telah bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda wilayah Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Sekretaris LPBINU Jakarta, Anwar Sani, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai jajaran internal, termasuk LPBINU tingkat cabang, guna memastikan langkah-langkah penanganan yang optimal.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kita sudah berkoordinasi dengan jajaran di LPBI tingkat cabang, terutama di daerah-daerah yang terdampak banjir seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujar Anwar dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta untuk menetapkan langkah-langkah penanganan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Anwar melaporkan LPBINU Jakarta telah mendirikan posko darurat di sejumlah titik, termasuk di Kalibata dan Rawajati, untuk mendukung upaya tanggap darurat. Pihaknya juga sedang menghimpun bantuan dari berbagai elemen internal NU guna disalurkan kepada warga terdampak.
Anwar menegaskan bahwa LPBI NU memprioritaskan distribusi bantuan cepat, seperti makanan siap saji, mie instan, telur, serta pakaian layak pakai dan selimut. Bantuan ini dikumpulkan melalui koordinasi dengan berbagai cabang dan lembaga di bawah naungan NU.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kami sudah menginventarisasi kebutuhan mendesak di lapangan, termasuk makanan siap saji seperti mie instan dan telur, serta pakaian layak pakai dan selimut untuk para pengungsi,” tambahnya.
Selain itu, LPBI NU DKI Jakarta juga tengah menggalang donasi dari berbagai pihak guna menambah kapasitas bantuan bagi korban banjir.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Anwar menambahkan bahwa LPBI NU tidak hanya fokus pada tanggap darurat, tetapi juga telah menyiapkan program pemulihan pasca banjir. Salah satu inisiatif utama yang akan dijalankan adalah pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan mitigasi bencana.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar lebih tertib dalam mengelola sampah. Salah satu faktor yang memperparah banjir adalah tersumbatnya drainase akibat sampah serta pendangkalan sungai," jelasnya.
"Oleh karena itu, kami akan menggencarkan kampanye pengurangan sampah dan pengelolaan limbah yang lebih baik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND