• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 1 Mei 2024

Opini

Menarik dan Lezatnya Kerak Telor, Kuliner Khas Jakarta

Menarik dan Lezatnya Kerak Telor, Kuliner Khas Jakarta
Ilustrasi: Pedagang Kerak Telor. (Foto: Freepik)
Ilustrasi: Pedagang Kerak Telor. (Foto: Freepik)

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbaik di dunia, ini membuat Indonesia kaya akan kuliner daerah yang dipengaruhi oleh kearifan lokal. Setiap daerah memiliki kuliner yang berbeda-beda. Banyak orang yang mengatakan bahwa kuliner dan makanan itu sama, padahal memiliki arti yang berbeda jika kuliner itu adalah kegiatan yang berhubungan dengan memasak, sedangkan makanan itu sendiri tidak harus diolah dengan cara memasak. Menariknya lagi, kuliner di Indonesia memiliki kisah atau sejarah yang unik. Salah satu kuliner di Indonesia tepatnya khas Betawi atau Jakarta yang memiliki sejarah unik adalah kerak telor.


Kerak telor dipercaya telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dulu, makanan ini diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja. Makanan ini tercipta setelah masyarakat Betawi atau Batavia coba-coba membuat beragam makanan dengan memanfaatkan banyaknya buah kelapa di sana. (sumber: orami). 

 

Kerak telor memiliki daya tarik tersendiri dari kuliner lainnya, karena banyak para pelancong yang datang hanya ingin menikmati rasa kerak telor khas Jakarta. Pembuatan kerak telor memerlukan bahan-bahan yang sederhana mulai dari, beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir (sumber: Wikipedia). 

 

Biasanya penjual kerak telor bisa ditemukan di pinggir jalan atau di berbagai destinasi wisata seperti Monas (Monumen Nasional), TMII (Taman Mini Indonesia Indah), dan Ragunan.


Kerak telor tidak hanya sekadar sebuah makanan khas Jakarta saja, ternyata di balik keseluruhan rasanya yang gurih kerak telor juga menyimpan filosofi bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Dengan keberagaman bahan dan rempah pembuatan kerak telor mengandung makna kepemimpinan yang berada di atas perbedaan sifat individu di bawahnya. 


Perbedaan individu tersebut kemudian disatukan oleh sang pemimpin tercermin dari kehadiran telur yang menyatukan semua rempah. Kerak telor sebagai makanan khas jadi sangat diharapkan untuk terus dikembangkan supaya tidak terjadi kelangkaan akibat ditimbun makanan yang semakin berkembang pada zaman sekarang ini. 


Kerak telor tak hanya lezat di lidah saja, kandungan gizinya pun cukup baik. Dalam beras ketan putih terkandung karbohidrat 80%, lemak 4%, protein 6% dan air 10%. Dalam sekitar 280 gram beras ketan, terdapat satu gram serat. Beras ketan juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi dan fosfor, meski hanya dalam jumlah kecil. 


Kemudian beras ketan juga mengandung vitamin, seperti vitamin B6, B12, tiamin, riboflavin, folat, niacin sama seperti beras lainnya. Sementara kita tahu, bahwa telur salah satu sumber protein hewani. Kandungan kalori dalam satu butir telur bebek, rata-rata sebesar 130 kalori/70 gram telur bebek. Jumlah tersebut baru memenuhi sekitar 6% kebutuhan kalori harian tubuh. Tidak hanya itu, telur bebek juga kaya akan vitamin B12, selenium dan kolin.


Berdasarkan penjelasan tentang kuliner kerak telor khas Jakarta tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak hanya memiliki rasa yang enak, kerak telor juga memiliki filosofi sebagai pemimpin. Ternyata mengkonsumsi kerak telor juga bisa memberikan manfaat terutama bagi kesehatan di antaranya bisa mencegah anemia, membantu mengontrol nafsu makan, dapat menyehatkan sistem percernaan. Sebagai tambahan energi, mengatur aktivitas hormon tiroid, menangkal radikal bebas, serta menjaga kesehatan tulang. (sumber: Aispa, 2017). 


Penulis : Siti Hasanah, Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia


Opini Terbaru