Berbalas Pantun Warnai Sidang Pleno Penetapan Gubernur Jakarta
Kamis, 9 Januari 2025 | 19:44 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung-Rank Karno memberikan sambutan usai penetapan yang digelar KPU Jakarta di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Kamis (9/1/2025). (Foto: KPUD Jakarta).
Jakarta Barat, NU Online Jakarta
Suasana rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2025-2030 yang digelar KPU Jakarta di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Kamis (9/1/2025) berlangsung hangat. Momen ini semakin istimewa dengan munculnya balas-balasan pantun dari para tokoh yang hadir.
Pantun-pantun tersebut dimulai ketika Suswono, yang mewakili pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menyampaikan ucapan selamat kepada gubernur terpilih, Pramono Anung. Dalam pantunnya, Suswono berpesan agar gubernur terpilih menepati janji yang telah disampaikan selama kampanye.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Pergi ke Kramat beli janur. Mampir di toko beli kacang tunye. Kami sampaikan selamat untuk gubernur. Tunaikan janji saat kampanye,” bebernya.
Tak mau kalah, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana ikut menyapa dengan pantun untuk merayakan terpilihnya Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Ke pasar pagi membeli duku. Duku manis rasanya segar. Hari ini sejarah baru
Telah terpilih Mas Pram dan Mas Doel menjadi gubernur,” ucapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kun Wardana juga menanggapi dengan pantun berisi harapan agar pemerintah Jakarta ke depan dapat membawa kota ini menuju kejayaan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Nanas ranum dipetik di kebun. Manis rasanya segar dirasa. Pemimpin baru lahirkan gebrakan. Jakarta melesat menuju kejayaan,” katanya.
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, turut meramaikan suasana dengan menyampaikan pantun di akhir sambutannya. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memimpin Jakarta.
“Hari Minggu beli ketupat. Belinya dekat rumah Bang Safril. Mari berpegang tangan yang erat. Kita berjanji memimpin Jakarta dengan baik dan bijak,” ucapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Setelah saling lempar pantun antara pasangan calon gubernur, giliran Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata menutup sidang Pleno itu dengan membawakan dua pantun:
“Pergi ke Jakarta mengejar prestasi. Melihat kota telah berbenah. Terima kasih telah berkontestasi. Yang terpilih semoga amanah,” ujarnya.
“Buah selasih ditambah es, diminum bersama sirup markisa. Terima kasih telah datang ke TPS, Warga Jakarta memang luar biasa,” Wahyu memungkasi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND