Ketua PWNU Jakarta Dorong Pemerintah Tingkatkan Pendidikan Karakter di Sekolah
Sabtu, 24 Mei 2025 | 20:24 WIB

Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Ma'arif mendorong pemerintah untuk meningkatkan pendidikan karakter di seluruh sekolah yang berada di Jakarta. (Foto:NU Online Jakarta)
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Samsul Ma'arif mendorong pemerintah untuk meningkatkan pendidikan karakter di seluruh sekolah yang berada di Jakarta.
Kiai Samsul menyebut bahwa program Manggarai Bershalawat saja belum cukup untuk menyelesaikan masalah tawuran.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Menurut Kiai Samsul, permasalahan tawuran yang tak kunjung selesai merupakan sinyal bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi kurikulum sekolah, terutama pendidikan karakter anak.
"Tawuran anak-anak ini menjadi bahan intropeksi dan evaluasi bagi pemerintah tentang kurikulum pendidikan, agar tidak hanya mendidik anak itu punya kecerdasan intelektual, tetapi bagaimana anak itu mempunyai kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual," ujarnya kepada NU Online Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia juga menyampaikan bahwa upaya mendidik anak dibutuhkan keterlibatan tokoh agama. Misalnya, melibatkan tokoh Muhammadiyah atau NU tiga bulan sekali sebagai ajang bapak menyapa anak.
"Seperti itu cara Al-Qur'an ketika ada kelompok-kelompok yang berkonflik karena ini juga tugas tokoh agama, tugas para pemimpin untuk melakukan gerakan perdamaian," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri acara Manggarai Bershalawat. Program tersebut digelar sebagai upaya menyelesaikan masalah tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai.
Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan bahwa untuk mengatasi permasalahan tawuran diperlukan beberapa pendekatan sehingga tawuran dapat diatasi dengan tuntas, seperti melalui pendekatan pendidikan, agama dan sosial.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Yang paling utama adalah penyelesaian akar masalah berantem itu harus kita tahu apa yang menjadi akar sebenarnya," ujar Pramono dikutip dari laman resmi PemprovJakarta.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND