Jakarta Raya

LKKNU Jakarta Gelar Pelatihan Kader Penggerak Kesehatan Mental Keluarga

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:10 WIB

LKKNU Jakarta Gelar Pelatihan Kader Penggerak Kesehatan Mental Keluarga

LKKNU DKI Jakarta menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kader Penggerak Kesehatan Mental Keluarga pada Kamis, (24/7/2025) di Aula Kantor PWNU DKI Jakarta. (Foto: NU Online/Dinda)

Jakarta, NU Online Jakarta

Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DKI Jakarta menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Kader Penggerak Kesehatan Mental Keluarga pada Kamis, (24/7/2025) di Aula Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.


Kegiatan ini menjadi langkah awal LKKNU DKI Jakarta dalam memperkuat kapasitas kader NU agar mampu berperan aktif dalam isu kesehatan mental keluarga maslahah.


Peserta pelatihan ini terdiri dari perwakilan LKKNU se- DKI Jakarta dan perwakilan lembaga dan badan otonom.


Ketua LKKNU DKI Jakarta, Rahayu Sri Rahmawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penting bagi NU untuk hadir merespons tantangan zaman, khususnya persoalan kesehatan mental yang kini makin kompleks akibat derasnya arus informasi di era digital.


"Di balik kemajuan teknologi informasi saat ini yang menembus ruang dan waktu, siapa saja bisa menjadi korban dari sumber informasi yang tak selalu menuntun. Ini dapat berdampak pada gaya hidup yang memicu stres, bahkan depresi. Di sinilah pentingnya peran keluarga untuk hadir sebagai tempat yang aman dan penuh kasih," ucapnya.

 

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian NU terhadap penguatan keluarga yang sehat secara mental dan spiritual.


"Kegiatan ini adalah bagian dari ikhtiar NU untuk terus hadir dan peduli terhadap problematika keluarga. Kita mengajak kembali keluarga untuk menjadikan ajaran Islam sebagai pondasi utama dalam kehidupan," katanya.


Rahayu menyampaikan pelatihan ini menghadirkan enam sesi materi yang disampaikan oleh para narasumber dari berbagai latar belakang keahlian. Sesi-sesi tersebut diisi oleh (praktisi Psikolog Islam Gus Mumtaz, Psikolog dan Konselor Keluarga Khadijah Al Makiyah (), Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta H Sulaiman dan Pengurus LKK PBNU Nur Rofiah.


Materi yang disampaikan mencakup pengantar isu kesehatan mental, peran perempuan dalam ketahanan emosional keluarga, deteksi dini gangguan mental dan stres ringan, hingga studi kasus dan strategi edukasi di lingkungan masyarakat.

 

"Sesi terakhir diisi dengan simulasi peran kader penggerak dan diskusi studi kasus untuk memperkuat kapasitas kader sebagai agen edukasi di masyarakat," jelasnya.

 

Rahayu menerangkan selama pelatihan, peserta dibekali pemahaman dasar mengenai deteksi dini gangguan mental, teknik pencegahan stres, serta peran strategis perempuan dalam menciptakan ketahanan emosional keluarga.


"Kegiatan juga diisi dengan diskusi kelompok dan studi kasus untuk meningkatkan kemampuan kader sebagai penggerak literasi kesehatan mental di lingkungannya," terangnya.


Ia berharap agar para peserta dapat menjadi agen edukasi di tengah masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan mental keluarga secara berkelanjutan.

 

Kontributor: Dinda Fatimah