Ketua PWNU Jakarta Ingatkan Pengurus Muslimat Jangan jadi Kader Pasif
Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:48 WIB

Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif di Aula Kantor Wilayah Kemenag Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Wiwit)
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mengingatkan pengurus Muslimat NU agar tidak jadi mabniyun ala sukun artinya diam tanpa ada pergerakan atau pasif.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Tidak ada kepengurusan kecuali harus ada harokah (gerakan) karena pergerakan itu akan mendatangkan pergerakan," kata Kiai Samsul membuka kegiatan Rakerwil ke IV PW Muslimat NU DKI Jakarta di Aula Kantor Wilayah Kemenag Cempedak, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pengurus muslimat, lanjutnya, adalah muharikah (orang yang menggerakkan). Apa bedanya orang yang bergerak dan menggerakkan?
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kalau bergerak untuk dirinya sendiri tapi kalau menggerakkan kebaikannya itu untuk orang banyak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kiai Samsul menegaskan bahwa La Jamiyatan ilaa bi idarotin (organisasi itu tidak akan berjalan kalau tidak ada pengurus).
"Organisasi tidak akan berjalan dengan baik jika pengurusnya berantakan, apalagi pengurus yang tidak mau mengurus organisasi ini nantinya malah jadi urusan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND