Pemprov Jakarta Gelar Manggarai Bershalawat untuk Atasi Tawuran
Sabtu, 24 Mei 2025 | 20:38 WIB

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung menemui wartawan usai kegiatan Manggarai Bershalawat di Jakarta. (Foto: Humas Pemprov Jakarta).
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Manggarai Bershalawat untuk mengatasi masalah tawuran yang sering terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan pentingnya mengetahui akar konflik yang menjadi pemicu untuk menyelesaikan masalah tawuran ini.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Yang paling utama adalah penyelesaian akar masalah berantem itu harus kita tahu apa yang menjadi akar sebenarnya," ujar Pramono di Jakarta.
Pramono memaparkan tiga akar masalah utama yang memicu tawuran di Manggarai, yakni energi yang tidak tersalurkan dengan baik, kurangnya lapangan pekerjaan, serta pengaruh media sosial dan juga minuman keras.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pramono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah program dan fasilitas publik untuk warga Manggarai. Salah satunya, penyediaan lapangan futsal di Manggarai sebagai sarana penyaluran energi positif masyarakat daripada tawuran.
"Saya sendiri akan membangun lapangan futsal di sini sehingga saya yakin kalau kemudian energinya itu tersalurkan dengan baik dan bisa menurunkan emosi yang ada," jelas Pramono.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Meski begitu, Pramono menegaskan penyelesaian masalah tawuran ini tidak bisa hanya dilakukan dengan bershalawat, namun juga perlu mencari tahu akar masalah yang menjadi penyebab.
Ia berharap acara Manggarai Bershalawat ini menjadi ruang bagi para remaja dan anak muda di Manggarai untuk saling bersilaturahmi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Apalagi Ketua RW menyampaikan bahwa sebenarnya di RW ini pernah secara bersama-sama pergi umrah. Satu warga, satu kampung semuanya. Jadi artinya energi positifnya sangat kuat," tegasnya.
Selain itu, Pramono juga menginstruksikan jajarannya agar memprioritaskan warga Manggarai untuk mengisi lowongan kerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayah tersebut.
Apalagi salah satu kriteria untuk mengisi lowongan PPSU saat ini sudah diturunkan menjadi minimal pendidikan sekolah dasar (SD).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Saya tadi kan minta untuk pekerjaan, terutama PPSU di tempat ini diprioritaskan adalah warga yang ada di sini. Dan juga ini, secara periodik kan kita mengadakan job fair," ujarnya.
Pramono menyebut, penyelenggaraan acara ini menunjukkan kehadiran pemerintah dalam mengatasi masalah tawuran di Manggarai.
Ia ingin anak muda Manggarai dikenal sebagai pemuda yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Saya berharap mudah-mudahan Manggarai ini akan dikenal sebagai tempat yang menyenangkan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND