Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Pesantren Daarul Rahman berhasil menjuarai Turnamen Bola Voli U-18 Antar Pesantren se-Jakarta yang diselenggarakan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) DKI Jakarta di Gelanggang Remaja Jakarta Pusat, Ahad (1/9/2024). 

Dalam kegiatan ini  yang diikuti oleh 6 pondok pesantren se-wilayah Jakarta, di antaranya, Pesantren Daarul Rahman, Pesantren, Darun Najah, Pesantren Al-Hamid, Pesantren Al-Tsaqafah, Pesantren Az-Ziyadah dan Pesantren Minjuro. Dari serangkaian pertandingan, Pesantren Daarul Rahman berhasil menyabet gelar juara 1. Posisi runner-up diraih oleh Pondok Pesantren Darun Najah, kemudian Pesantren Al-Tsaqfah menempati juara 3.

 

Santri Pesantren Daarul Rahman Muhammad Syaril Rifaldi, bersyukur atas hasil yang ditorehkan dari timnya. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras dan latihan yang konsisten. 

 

"Selama 3 tahun di pondok, saya giat fokus latihan dan belum pernah juara. Alhamdulillah kali ini juara 1," ujarnya dengan penuh syukur.

 

Rifaldi mengaku, telah mengikuti turnamen bola voli sejak masa Tsanawiyah dan bahkan berpartisipasi dalam kejuaraan ini tahun lalu, meskipun belum berhasil meraih juara. Kemenangan ini menjadi pencapaian yang sangat berarti baginya dan tim Daarul Rahman.

 

Rifaldi  berpesan kepada para santri lainnya untuk terus berusaha hingga bisa mencapai apa yang diinginkan. Ia juga mendorong para santri untuk terus semangat, pantang menyerah dan berlatih sehingga dapat membuahkan hasil yang membanggakan.

 

"Kejuaraan Bola Voli U-18 Antar Pesantren ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar pesantren serta memupuk semangat sportivitas di kalangan santri," jelasnya. 

 

Sementara itu, Sekretaris RMINU Jakarta Sumarsono mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk menggali potensi atlet dari kalangan santri di pondok pesantren.

 

"Kita ingin menggali bibit atlet di pondok pesantren. Jadi kita ingin santri juga memiliki talenta sepak bola, bulu tangkis, dan lain-lain," ujarnya. 

 

"Melalui pondok pesantren, mereka bisa memiliki talenta menjadi atlet dan bahkan bisa masuk ke Polri, Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Pondok pesantren tidak menghalangi talenta mereka," jelasnya.

 

Lebih lanjut, kata dia, dengan pencapaian ini, Pesantren Daarul Rahman telah mengukir prestasi yang membanggakan dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pesantren-pesantren lainnya untuk terus mengembangkan potensi para santri dalam berbagai bidang. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa santri tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu berprestasi di bidang olahraga. 

 

"Kejuaraan Bola Voli U-18 Antar Pesantren ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar pesantren serta memupuk semangat sportivitas di kalangan santri," tandasnya.