Jakarta Raya

PWNU Jakarta Akan Sanksi Pengurus yang Terlibat Kunjungan dan Jaringan ke Israel

Kamis, 18 Juli 2024 | 09:00 WIB

PWNU Jakarta Akan Sanksi Pengurus yang Terlibat Kunjungan dan Jaringan ke Israel

Kantor PWNU DKI Jakarta. (Foto: dok. NU Online Jakarta

Jakarta, NU Online Jakarta

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Samsul Ma’arif mengaku akan memberikan sanksi kepada pengurus yang terlibat pada kunjungan dan jaringan ke Israel. Kiai Samsul pertama, akan memberikan sanksi kepada Zainul Ma’arif usai melakukan pertemuan presiden Israel Isaac Herzog. Zainul Ma’arif sendiri tercatat sebagai Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta dan anggota Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jakarta.

 

Pemberian sanksi, kata Kiai Samsul, akan diputuskan melalui rapat tanfidziyah dan syuriyah PWNU Jakarta.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Tetap akan kami panggil dan akan kami rapatkan. Karena keputusan pemberian sanksi itu tidak cukup dari saya saja selaku ketua tetapi harus melibatkan unsur jajaran syuriyah,” ujar Kiai Samsul dalam Talkshow di kanal Youtube TV One, dikutip NU Online Jakarta, Rabu (17/7/2024).

 

Selain itu, terkait keterlibatan dengan organisasi “RAHIM” yang diduga berafiliasi dengan Israel, Kiai Samsul juga membuka kemungkinan akan memberikan sanksi apabila terbukti ada anggota lainnya yang terlibat dalam organisasi tersebut.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Pasalnya, terdapat salah satu pengurus PWNU Jakarta, Mukti Ali yang menjabat sebagai Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) diduga terlibat dalam organisasi “RAHIM”.

 

“Apabila memungkinkan melakukan pelanggaran-pelanggaran organisasi, pelanggaran perkumpulan, Ya kita harus berikan sanksi supaya tidak menjalar ke mana-mana,” ucapnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dilansir dari CNN Indonesia, Kiai Samsul mengaku baru mengetahui soal situs “RAHIM” belakangan ini. Setelah ia mengonfirmasi organisasi tersebut ke Mukti Ali. Mukti, lanjutnya, hanya menjawab “RAHIM” sebatas forum dialog antariman.

 

"Tapi saya baca strukturnya melibatkan beberapa orang yang indikasikan punya jaringan ke Israel. Diindikasikan ya," jelasnya, dikutip NU Online Jakarta pada Rabu (17/7/2024). 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Oleh karena itu, Kiai Samsul juga akan memanggil pengurus LBM NU Jakarta yang tergabung dengan organisasi "RAHIM". Ia akan meminta klarifikasi ihwal pencatutan logo LBM NU di laman resmi "RAHIM".

 

"Sejauh mana hubungan mereka? Apakah ada kesengajaan memasukkan logo LBM di ‘RAHIM’ apa tidak? Itu kita pelajari dulu. Tentu sebagaimana tadi disampaikan Gus Yahya saya secara pribadi minta maaf dan memintakan maaf kalau anak buah saya yang melakukan tindakan tak berkenan pada hati masyarakat," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND